Berita NTT

Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Tumbuh 5,05 Persen

Kenaikan harga pangan mampu diantisipasi pemerintah sehingga inflasi pun terkendali. Inflasi di bulan Februari 2024 sebesar 2,75 persen (yoy)

Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA
Kepala Kantor DJPb NTT Catur Ariyanto Widodo (kanan) saat Konferensi Pers APBN KiTa Provinsi NTT pada Kamis, 29 Februari 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ekonomi Indonesia tumbuh relatif kuat (5,05 persen) di tengah tren pelemahan global tahun 2023. 

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (DJPb NTT), Catur Ariyanto Widodo menyebut, pertumbuhan ekonomi didukung konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,82 persen dari sisi pengeluaran dan sektor manufaktur yang tumbuh 4,64 persen dari sisi produksi.

Kenaikan harga pangan mampu diantisipasi pemerintah sehingga inflasi pun terkendali. Inflasi di bulan Februari 2024 sebesar 2,75 persen (yoy) atau 0,37 persen (mtm) dan 0,41 persen (ytd) dan harga beras bulanan meningkat 8,9 persen (ytd).

Prospek ekonomi global pun dibayangi tensi geopolitik. Pertumbuhan ekonomi cenderung lemah dan divergen, dengan tensi geopolitik meningkatkan kerentanan rantai pasok.

Perang yang terjadi di Timur Tengah ataupun yang masih berlangsung antara Ukraina dan Rusia dapat mempengaruhi rantai pasok yang ada dan nantinya cenderung bisa mempengaruhi prospek perekonomian secara global.

Perbaikan aktivitas manufaktur global masih terbatas serta peningkatan output terjadi di USA, Brazil, India dan Indonesia, sementara aktivitas sektor manufaktur di negara Eropa masih terus terkontraksi.

Meskipun di zona kontraksi, namun ada beberapa yang menunjukkan perbaikan. Harga komoditas pangan dan energi yang masih cukup tinggi, harga minyak yang mengalami sedikit kenaikan karena perpanjangan pengurangan produksi OPEC+ (Organization of the Petroleum Exporting Countries) atau Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak di dunia.

Baca juga: Penjabat Gubernur NTT Sebut Ekonomi NTT Tahun 2023 Tumbuh 3,52 Persen

"Kemudian kita melihat dari sisi PMI manufaktur secara global kita melihat perbaikan namun masih terbatas. Kalau bulan lalu kami menyampaikan 50 persen berada pada zona ekspansi dan 50 persen pada zona kontraksi maka di bulan Februari yang lalu itu kemudian mengalami peningkatan dimana sedikit mengalami peningkatan dimana demikian di zona ekspansinya mencapai sekitar 53 persen," ungkap Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (DJPb NTT), Catur Ariyanto Widodo pada Selasa, 2 April 2024.

Neraca perdagangan Februari 2024 melanjutkan tren surplus pada bulan ke-46. Ekspor melanjutkan tren penurunan di Tengah kenaikan impor sehingga surplus perdagangan semakin menyempit. Nilai ekspor terkontraksi 9,4 persen (yoy) dan impor tumbuh 15,8 persen (yoy).

PMI manufaktur Februari 2024 masih terus ekspansif (52,7), konsisten ekspansif dalam 30 bulan berturut-turut. Prospek pertumbuhan jangka pendek masih cukup kuat dan resilien.

Indikator-indikator menunjukan optimisme dan pertumbuhan seperti IKK, Mandiri Spending Index, Indeks Penjualan Riil dan PMI yang masih ekspansif, sedangkan perlemahan terjadi pada konsumsi Listrik dan penjualan kendaraan yang terkontraksi.

Untuk pasar keuangan domestic relatif terjaga ditengah volatilas kondisi global. Yield UST dalam tren peningkatan sejak awal tahun, persepsi risiko domestic dalam tren menurun.

Kuartal IV  2023 ekonomi NTT tumbuh 4,14 persen (yoy) dan 4,63 persen (qtq). Pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha pengadaan listrik dan gas dengan pertumbuhan 16,39 persen (yoy). Dari komponen pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai komponen ekspor yaitu sebesar 50,99 persen.

Provinsi NTT pada Februari 2024 mengalami inflasi sebesar 3,01 persen (yoy) dan deflasi sebesar -0,16 persen (mtm). Inflasi yoy tertinggi yaitu pada Kota Maumere (4,50 persen) dan untuk inflasi mtm tertinggi adalah pada Kota Kupang (0,32 persen).

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved