Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 30 Maret 2024, Apa yang Kita Rayakan pada Malam Paskah?
semua pun yakin bahwa kita layak dikasihi, dan dipanggil untuk hidup dalam kemenangan bersama Kristus
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Sabtu 30 Maret 2024 dengan judul Apa yang Kita Rayakan Pada Malam Paskah?
Renungan Harian Katolik Sabtu 30 Maret 2024 dengan judul Apa yang Kita Rayakan Pada Malam Paskah? ditulis oleh Pater Chris Surinono.
Selamat Paskah! KristusBangkit, Alleluia!
Malam ini, Gereja Katoli seluruh dunia merayakan Pesta KebangkitanTuhan. Liturgi Gereja Katolik menghadirkan banyak simbol sebagai upaya manusiawi untuk mengalami misteri cinta Allah. Dan karena keterbatasan bahasa manusia untuk menjelaskan kenyataan spiritual, ilahi atau Allah dan karya keselamatan-Nya, maka penggunaan bahasa simbol, kiasan atau perumpamaan menjadi jalan terbaik agar manusia bisa mengalami kehadiran dan karya keselamatan Allah.
Ketika harus menjelaskan tentang diri-Nya atau tentang kerjaan Allah, Yesus sendiri pun menggunakan bahasa ini.
Liturgi malam Paskah dirayakan dalam empat bagian besar: perayaan api baru, perayaan Sabda, pembaharuan janji baptis, dan komuni kudus. Keempat bagian ini dalam satu kesatuan adalah sejarah keselamatan yang dirayakan.
Pertama: Perayaan terang. Api selalu menghasilkan panas, terang. Kehangatan itu hanya ada pada orang yang hidup, sedangkan yang meninggal, tidak memberikan kehangatan lagi. Jadi api itu tanda ada kehidupan. Dan orang yang hidup selalu akan memberikan kehangatan, memberi terang kepada yang lain. Dan Yesus sudah tegas katakan bahwa “Akulah terang dunia”.
Dengan perayaan terang artinya kita mendapatkan kekuatan, kehangatan dan terang dari Kristus sendiri bagi jiwa kita dan bagi sesama kala kita iklas membagikannya. Kita mengambil api dari lilin Paskah, yakni Kristus sendiri untuk menerangi hidup dan perjalanan hidup dari Kristus sendiri.
Kedua adalah mendengarkan Sabda. Kita Suci akan dibacakan. Ada tujuh bacaan secara totalnya. Lima dari Perjanjian dan 2 dari Perjanjian Baru. Semua bacaan berkisah soal dialog antara Allah dan manusia.
Allah memperlihatkan kepedulian dan cinta-Nya sedang manusia berusaha untuk mengerti dan mengalami kepedulian Allah itu. Dialog Sabda ini berpuncak dalam dan melaluiY esus Kristus sendiri.
Yesus adalah Sabda kekal Allah, sehingga Katolik itu adalah relasi pribadi dengan Allah dalam pribadi Yesus Kristus. Kristus adalah pribadi Allah yang mau berdialog dengan manusia.
Ketiga adalah upacara air baptis. Air itu adalah hidup. Tanpa air mustahil ada kehidupan. Air menghapus dahaga dan member kesegaran. Yesus sendiri katakan Akulah air hidup, barang siapa minum air yang turun dari surga. Ia tidak akan haus lagi.
Kita, dengan kekuatan rahmat Kristus diundang untuk menimba air kehidupan, yakni Kristus sendiri untuk menyegarkan dan menguatkan jiwa. Dengan kekuatan rahmat yang datang dari Kristus, kita membaharui janji baptis. Komitment spiritual ini perlu agar kita semakin tahu bahwa kita dicintai Allah secara tak terbatas.
Keempat adalah komuni, yakni penerimaan tubuh dan darah Kristus. Roti adalah makanan. Kita butuh makan, meski kita hidup bukan untuk makan, tapi kita makan agar bisa hidup.
Kristus sendiri katakan Akulah Roti yang turun dari surga, barang siapa makan roti ini, ia tidakakan lapar lagi. Kekuatan makanan diperlukan agar bisa dedikasikan idup dan semua yang diberikan Allah untuk menghidupkan jiwa kita dan jiwa sesama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.