Breaking News

Berita Sikka

Penderita DBD di Sikka Mencapai 275 Orang, 13 Dirawat di RSUD Tc Hillers Maumere

memantau semua wadah penyimpanan air yang berpotensi menjadi tempat perindukan nyamuk demam berdarah.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO.ISTIMEWA
Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka melakukan fogging di tiga lokasi RT terdampak di Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Rabu, 27 Maret 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue atau DBD hingga Rabu, 27 Maret 2024 mencapai 275 orang.

Dari jumlah itu 13 penderita sedang dirawat di RSUD Tc Hillers Maumere. 

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus melalui Pj Program DBD Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Wilfridus Reinhard Pambo yang ditemui POS-KUPANG.COM, usai melakukan fogging di Desa Habi, Kecamatan Kangae, menyebutkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka terus melakukan upaya penanganan terhadap DBD

"Sudah banyak upaya yang kita lakukan baik itu membuat rapat koordinasi lintas sektor, terus kerjasama lintas program di Dinas Kesehatan dengan para kepala puskesmas dan melibatkan pengelola program DBD, kesling, promkes dan kita jalankan semuanya kemudian kita juga lakukan pengumuman ke masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan baik itu PSN dengan 3 M plus," jelas Wilfridus Reinhard Pambo.

Baca juga: BREAKING NEWS: Ibu Hamil Asal Desa Liakutu Sikka Melahirkan di Tengah Jalan Rusak 

Selain Dinas Kesehatan, Wilfridus Reinhard Pambo juga mengatakan pihak puskesmas juga sudah melakukan edukasi dan pengumuman ke masyarakat di wilayah kerjanya masing-masing. 

Wilfridus Reinhard Pambo pada kesempatan itu juga menghimbau kepada masyarakat untuk terus dan tetap menjaga kebersihan lingkungan.

"Siapa lagi yang mau jaga kebersihan lingkungan kita kalau bukan kita sendiri dari dalam terutama karena DBD ini sukanya di air bersih jadi himbauannya masyarakat tetap menjaga lingkungan agar tetap bersih dengan melakukan 4 M plus," tandas Wilfridus. 

Sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan DBD, masyarakat diimbau meningkatkan 4 M plus, yaitu menutup rapat penampung air, menguras tempat penampungan air seminggu sekali, mengubur atau mendaur ulang kaleng atau botol bekas yang dapat menampung air.

Kemudian, memantau semua wadah penyimpanan air yang berpotensi menjadi tempat perindukan nyamuk demam berdarah.

Plusnya adalah penggunaan obat nyamuk, losion anti-nyamuk, pemakaian kelambu dan pemberian abate pada tempat penampungan air yang sulit dikuras.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved