Berita Sikka

Lima Anak di Desa Habi Terkena DBD, Dinkes Sikka Lakukan Fogging

pengumuman khususnya di tiga lokasi RT yang terdampak yakni RT 001, 002 dan 003 untuk melaksanakan kerja bakti membersihkan lingkungan

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO.ISTIMEWA
Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka melakukan fogging di tiga lokasi RT terdampak di Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Rabu, 27 Maret 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Lima anak di RT 001, 002, dan 003, Dusun Habi Gahar, Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur terkena DBD dan sempat dirawat di RSUD Tc Hillers Maumere. 

Saat ini kelima anak yang terkena DBD sudah pulang ke rumah masing-masing. 

Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka bahkan sudah melakukan fogging di tiga lokasi RT terdampak, Rabu, 27 Maret 2024. Fogging berikutnya dijadwalkan pada Rabu, 3 April 2024. 

Pj Kepala Desa Habi, Emerensiana Kartini kepada TribunFlores.com, Rabu, 27 Maret 2024 di Kantor Desa Habi, menyebutkan, ada satu orang dewasa yang meninggal dunia diduga terkena DBD. Namun pihak Pemerintah Desa Habi belum menyatakan DBD karena belum ada diagnosa medis yang pasti. 

Baca juga: SMAN 1 Waigete Sikka Ikut Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional Tingkat Kabupaten

"Kita di Habi ini mulai dari tanggal 29 Januari sampai sekarang itu sudah ada 6 kasus, kalau untuk kasus kematian yang kemarin itu dari dokter belum mendiagnosa atau belum bisa pastikan itu DBD karena ada penyakit bawaan lainnya tetapi diduga dengan DBD," jelas Emerensiana Kartini. 

Dengan adanya kasus DBD di Desa Habi, kata Emerensiana, Pemerintah Desa Habi sudah melakukan edukasi kepada masyarakat terkait dengan kebersihan lingkungan yang dimulai dari rumah masing-masing warga Desa Habi

Pemerintah Desa Habi melalui RT, RW dan Kepala Dusun juga sudah memberikan pengumuman khususnya di tiga lokasi RT yang terdampak yakni RT 001, 002 dan 003 untuk melaksanakan kerja bakti membersihkan lingkungan. 

"Memang untuk kesadaran masyarakat akan kebersihan itu masih rendah tapi kita akan terus memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat untuk terus menjaga kebersihan karena itu hal yang paling utama sehingga kita terbebas dari DBD," ujar Emerensiana. 

Emerensiana juga menyebutkan, Pemerintah Desa Habi juga membuat jadwal kebersihan lingkungan di masing-masing RT pada setiap hari Jumat dan Sabtu. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS


 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved