Berita Kota Kupang
SMA Kristen Mercusuar Kupang Raih Juara 1 Lomba Budaya Youth of Indonesia BNPT-FKTP
Tampil dengan busana warna merah dan putih dipadu aksesories dari daun lontar, group tari ini menampilkan tarian kreasi yang apik dan menarik.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - SMA Kristen Mercusuar Kupang berhasil merah juara satu dalam ajang lomba budaya bertajuk Youth of Indonesia (YOI) 2024 yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan Forum Komunikasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) NTT di aula SMKN 3 Kupang, Jumat (22/3/2024) lalu.
Dikutip dari rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, Senin 25 Maret 2024, Youth of Indonesia merupakan bagian dari upaya promosi keberagaman budaya Indonesia dan meningkatkan kesadaranakan pentingnya perdamaian dan toleransi di kalangan generasi muda.
Tampil dengan busana warna merah dan putih dipadu aksesories dari daun lontar, group tari ini menampilkan tarian kreasi yang apik dan menarik.
Sejak penampilan awal hingg akhir, penonton tidak henti-henti nya meneriakkan yel dan decak kagum bagi penampilan grup tari ini.
Empat orang siswa dan empat orang siswi SMA Kristen Mercusuar ini menari dengan berbagai gaya tradisional dan modern.
Penampilan yang sangat kompak ini menjadikan tiga dewan juri masing-masing Jessica Yo, Zet Hendriksen dan Okto Ariana menjatuhkan pilihan pada grup tari ini.
Dewan juri pun memberikan nilai tertinggi kepada grup tari SMA Kristen Mercusuar Kupang ini dan menjadi juara I. Juara II direbut oleh SMA 1 Fatuleu Kabupaten Kupang yang juga tampil dengan tarian.
SMA 1 Fatuleu menampilkan sepasang siswa dan siswi untuk menari saat sesi lomba ini. Sementara penyanyi solo, Marselia Benu meraih juara II.
Direktur Pencegahan BNPT yang diwakili, Kolonel Setyo Pranowo, S.H., M.M., (Kasubdit Pengamanan Lingkungan), menyatakan pentingnya memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di antara generasi muda Indonesia.
"Melalui Lomba Budaya Youth of Indonesia ini, kami berharap dapat melibatkan pemuda dalam upaya menjaga kedamaian dan mendorong kerukunan antar-etnis di tanah air kita yang kaya akan keanekaragaman budaya," ujarnya.
Ketua FKPT NTT, Ir Yohanes Oktavianus, M.M., menyoroti pentingnya pendekatan yang inklusif dalam menghadapi tantangan radikalisme di kalangan pemuda.
Baca juga: Gerindra Kota Kupang Usulkan Isidorus Lilijawa Jadi Bakal Calon Walikota Kupang
"Kami percaya bahwa pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya Indonesia dapat menjadi salah satu kunci dalam mencegah paham radikalisme terorisme. Melalui kegiatan ini, kami berupaya memperkuat kedekatan antar-generasi dan menggalang semangat persatuan di antara pemuda NTT," ujarnya.
Lomba budaya Youth of Indonesia menyajikan serangkaian kompetisi, termasuk lomba tarian tradisional, lomba puisi, lomba paduan suara, dan lomba penampilan seni budaya lainnya.
Setiap kompetisi diwarnai dengan semangat kebersamaan dan kerja tim antar-siswa. Para peserta dan pengunjung acara juga berkesempatan untuk menikmati budaya yang menampilkan kekayaan warisan budaya Nusantara, mulai dari pakaian adat, alat musik tradisional, hingga kekhasan dari berbagai daerah di NTT.
Dengan semangat kebersamaan dan antusiasme yang tinggi, lomba budaya Youth of Indonesia berhasil menciptakan momentum yang positif dalam memperkuat kebanggaan akan budaya Indonesia dan memupuk rasa persatuan di antara generasi muda.
Kegiatan yang diinisiasi BNPT dan FKPT NTT diikuti oleh puluhan siswa dari berbagai sekolah di wilayah kota dan kabupaten Kupang ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi generasi muda dalam memahami, menghargai, dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia dan mengusung tema pemuda mandiri berkarya untuk negeri dan diikuti 18 peserta yang menampilkan nyanyian dan tarian tradisional.
Lomba ini juga menekankan pentingnya peran pemuda dalam mendorong toleransi dan perdamaian di tengah-tengah masyarakat.
Kegiatan diawali dengan podcast yang digelar sehari sebelumnya atau pada Kamis (21/3/2024) di kantor PWNU NTT dengan narasumber Ketua FKPT NTT, Ir Yohanis Octavianus, Ketua PWNU NTT, Pua Monto Umbu Nay, Kepala Sub Direktorat Pengamanan Lingkungan BNPT, Kolonel Laut Setyo Pranowo, SH MM dan Jessica Yo.
Podcast dilakukan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang ancaman radikalisme dan terorisme kepada kaum muda.
Selain itu melalui pendekatan yang interaktif dan edukatif, podcast membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi ancaman.
YOI juga menjadi wadah dan instrumen penting dalam pencegahan terorisme di Indonesia.
Kegiatan YOI sendiri menampilkan gelar kreasi budaya dengan menampilkan karya-karya budaya lokal atau local wisdom sebagai bentuk ekspresi keberagaman budaya yang dibawakan peserta melalui lagu-lagu daerah dan tarian kreasi budaya.
Kegiatan YOI yang digelar sejak pagi hingga sore diikuti 18 peserta yang membawakan lagu daerah dalam bentuk solo dan duet serta penampilan monolog dari siswa SMA.
11 peserta solo dan duet juga diberikan kesempatan menjelaskan arti lagu daerah yang dibawakan diiringi Prasendo Band Kupang.
Selain itu ada pula peserta yang tampil dengan tarian dalam balutan budaya lokal dan aksi monolog.
Seluruh penampilan peserta dinilai oleh tim juri masing-masing Jessica Yo, Zet Hendriksen dan Okto Ariana.
Para pemenang mendapatkan hadiah dan bonus dari BNPT dan FKPT NTT. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
PKL di Jalan Timor Raya Sampaikan Pesan dan Harapan di HUT Kota Kupang |
![]() |
---|
“Kolam Kecewa” tak Mengecewakan Warga Oepura. Dari Sumur Meluap Jadi Tempat Rekreasi |
![]() |
---|
Novlano Umbu Rey, Bayi Lima Bulan, Nyaman Dalam Dekapan Wali Kota Kupang |
![]() |
---|
Minggu Palma di Paroki St Yoseph Naikoten, Romo Nani Ajak Umat Jangan Jadi Pendendam |
![]() |
---|
Wakil Wali Kota Kupang Hadiri HUT ke-12 SMPK Citra Bangsa Mandiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.