Ratu Wulla Undur Diri
Ratu Wulla Beri Isyarat Pulang ke Sumba: Saya akan Menemui Kalian dan Terus Berjuang Bersama
Ratu Ngadu Bonu Wulla alias Ratu Wulla memberi isyarat akan ke Pulau Sumba untuk menemui masyarakat dan terus berjuang bersama.
KPU RI menetapkan perolehan suara Partai NasDem dan Caleg DPR RI Dapil NTT 2 sebagai berikut:
1. Viktor Laiskodat: 65.359 suara
2. Jacki Uly: 10.885 suara
3. Dorma Yulian Loak: 2.179 suara
4. Gidien Mbilijora: 11.170 suara
5. Ratu Ndadu Bonu Wulla: 76.331 suara
6. Agustinus Nahak: 12.348 suara
7. Raymundus Sau Fernandes: 18.629 suara
Adapun suara partai 10.831 suara, sehingga total suara Partai NasDem: 207.732 suara.
Dengan demikian, Partai NasDem meraih satu kursi DPR RI dari Dapil NTT 2. Ratu Wulla meraih suara terbanyak sehingga berhak menduduki kursi tersebut.
HIngga saat ini, Ratu Wulla belum memberi penjelasan mengenai pengunduran dirinya.
KPU RI juga belum memutuskan status Ratu Wulla yang mundur setelah penetapan perolehan suara.
"Belum kita putuskan yang levelnya masih hasil pemilu berupa perolehan suara. Jadi, untuk pemilu anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten kota hasil pemilunya ada 3, yaitu perolehan suara," ujar Ketua KPU RI Hasyim Asyari di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024.
Dia menjelaskan KPU masih menunggu keputusan sengketa hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK). Sebab, KPU menunggu adanya kemungkinan sengketa MK.
Baca juga: Bersyukur Raih Suara Signifikan di Dapil NTT 2, Ratu Wulla: Langkah Selanjutnya Urusan Tuhan
Kemudian, KPU melanjutkan ke tahap penetapan perolehan kursi. Menurut Hasyim Asyari, calon anggota legislatif yang berhak menduduki kursi adalah mereka yang meraih suara terbanyak di dapilnya.
"Setelah mendapatkan konfirmasi dari Mahkamah Konstitusi apakah ada sengketa atau tidak, baru melaju ke tahap ketiga yaitu penetapan perolehan kursi, suara dikonversi menjadi kursi," jelasnya.
Sampai saat ini proses rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 tingkat nasional masih berlangsung. KPU memiliki batas waktu untuk mengumumkan hasil perolehan suara hingga 20 Maret 2024.
Pada Minggu 17 Maret 2024, Aliansi Rakyat Sumba Peduli Demokrasi menggelar aksi di Alun-alun Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Mereka menyalakan 73.000 lilin sebagai bentuk keprihatinan terhadap pengunduran Ratu Wulla sebagai Caleg DPR RI terpilih dari Dapil NTT 2.
Sebelum menyalakan lilin, peserta aksi berdoa dipimpin oleh Pater Wilfrid, SVD dan Soleman Mawo.
Aksi hanya berlangsung sekitar 30 menit karena terkendala hujan disertai angin kencang.
Peserta aksi berhamburan ke rumah warga untuk berteduh.
Lantaran hujan semakin besar sehingga peserta aksi membubarkan diri.
Aliansi Rakyat Sumba Peduli Demokrasi meminta Ratu Wulla segera menarik surat pernyataan pengunduran diri tersebut.
Selain itu, mereka juga mendesak DPP Partai NasDem untuk menarik kembali surat pernyataan pengunduran diri Ratu Wulla dari Caleg DPR RI Dapil NTT 2 yang sudah diserahkan kepada KPU RI.
Baca juga: Ratu Wulla Mundur dari Caleg DPR RI Terpilih Dapil NTT 2, Begini Aturannya
Aliansi Rakyat Sumba Peduli Demokrasi juga juga mendesak KPU RI untuk menolak surat pernyataan pengunduran diri Ratu Wulla.
Tokoh masyarakat Sumba, Haji Bugis, Ridwan Hamzah, Labertus Todoh dan Soleman Mawo juga meminta Surya Paloh untuk menarik kembali surat pernyataan pengunduran diri Ratu Wulla dari KPU RI.
"Sebagai masyarakat Sumba, kami sangat mengenal baik karakter dan sifat ibu Ratu Wulla yang selalu dekat dengan rakyatnya. Dari ujung barat Pulau Sumba yakni Kabupaten Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah hingga ujung timur Pulau Sumba yakni di Kabupaten Sumba Timur pasti mengenal sosok ibu Ratu Wulla," kata mereka.
Sebagai orang Sumba, kami bangga memiliki satu-satunya wakil rakyat Sumba yang duduk di DPR RI. Selama ini, kami telah merasakan perjuangan ibu Ratu Wulla untuk Sumba.
"Kami mohon Ibu Ratu Wulla tetap menjadi wakil kami di senayan. Hal itu bukan sekedar keinginan tetapi fakta nyata, kami telah memilih dan memenangkan ibu Ratu Wulla dengan meraih suara terbanyak di Dapil NTT 2."
"Tetapi tiba-tiba saja kami memperoleh infomasi dari media sosial, caleg kebanggaan kami orang Sumba mengundurkan diri. Bagi kami, hal ini aneh janggal. Masa sudah menang, baru mundur," ujar Soleman Mawo. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.