Ramadhan 2024

Ramadhan 2024, Jadwal Buka Puasa di Kota Kupang Provinsi NTT Hari Ini Senin, 25 Maret 2024

Terkait Jadwal Buka Puasa di Kota Kupang hari ini dirilis Kementerian Agama RI melalui bagian Bimas Islam yang berlaku selama bulan Ramadhan 2024.

Editor: Yeni Rahmawati
TribunStyle.com
ILUSTRASI - Inilah Jadwal Buka Puasa dan Jadwal Imsak di Kota Kupang hari ini. 

POS-KUPANG.COM - Simak informasi Jadwal Buka Puasa Kota Kupang Provinsi NTT hari ini Senin (25/3) bulan Ramadhan 2024, dilengkapi dengan Jadwal Imsak untuk besok 15 Ramadhan 1445 H.

Tak terasa hari ini Umat Islam tengah menjalankan ibadah puasa hari ke-14, sebagai panduan selama bulan puasa, Umat Islam ada baiknya menyimak Jadwal Buka Puasa di Kota Kupang dan juga Jadwal Imsak selama bulan puasa Ramadhan 2024.

Terkait Jadwal Buka Puasa di Kota Kupang hari ini dirilis Kementerian Agama RI melalui bagian Bimas Islam yang berlaku selama bulan Ramadhan 2024.

Tak hanya Jadwal Imsak, ada juga jadwal berbuka puasa dan jadwal shalat wajib lima waktu.

Simak informasi mengenai jadwal berbuka puasa Ramadhan 2024 di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan batas akhir imsak dan buka puasa hari ini dan besok.

14 Ramadhan 1445 H

IMSAK 04 : 24 Wita

Baca juga: Ayat Seribu Dinar, Doa Pembuka Pintu Rezeki dalam Bahasa Arab, Latin dan Artinya

SUBUH 04 : 34 Wita

ZUHUR 11 : 55 Wita

ASAR 15 :11 Wita

MAGRIB 17 : 57 Wita

Baca juga: Sholawat Jibril Baca Shallallaahu ‘ala Muhammad,Lafazkan Sholawat Nabi Ini Dapat Salam dari Malaikat

ISYA' 19 : 06 Wita

15 Ramadan 1445 H

IMSAK 04 : 24 Wita

SUBUH 04 : 34 Wita

Baca juga: Doa Setelah Sholat Tahajud dan 5 Amalan Sebelum Tidur Anjuran Rasulullah SAW yang Bisa Diterapkan

ZUHUR 11 : 55 Wita

ASAR 15 : 11 Wita

MAGRIB 17 : 56 Wita

ISYA' 19 : 05 Wita

Baca juga: Gratis! Aneka Twibbon Idul Fitri 2024 dengan Desain Grafis yang Unik, Bisa Langsung Pasang Foto

Doa Buka Puasa dan Niat Puasa Ramadhan

Simak bacaan Doa Buka Puasa dan Niat Puasa Sahur Ramadhan 2024 dilengkapi amalan saat buka puasa juga Sahur.

Hari ini Umat Muslim tengah menjalankan ibadah puasa ke-8 di bulan Ramadhan 2024, selama menjalankan ibadah puasa tak terlepas dari Doa Buka Puasa dan juga Niat Puasa Sahur yang harus dibaca.

Setiap muslim wajib menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan 2024 dengan tidak memandang harta dan kedudukan, kecuali mereka yang sakit atau ada halangan yang dibenarkan oleh syariat Islam.

Hal yang dapat membatalkan puasa di antaranya yaitu makan, minum, dan memasukkan sesuatu ke dalam lubang anggota tubuh manusia.

Inilah Niat Puasa Ramadhan

Dalam buku Panduan Ramadhan Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah terbitan Pustaka Muslim, disebutkan sebenarnya tidak ada tuntutan untuk melafalkan niat puasa.

Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, "Tidaklah sah puasa seseorang kecuali dengan niat. Letak niat adalah dalam hati, tidak disyaratkan untuk diucapkan dan pendapat ini tidak terdapat perselisihan di antara para ulama".

Namun, beberapa kalangan percaya niat puasa harus dilafalkan.

Berikut bacaan Niat Puasa Ramadhan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa.
Artinya: Aku niat berpuasa besok pagi untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.

Inilah Doa Buka Puasa

Lafaz Pertama,

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.
Artinya: Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.

Lafaz Kedua,

Selain doa buka puasa di atas, ada satu pendapat lainnya tentang doa buka puasa yang berasal dari hadis Rasulullah SAW yaitu sebagai berikut,

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ
Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.
Artinya: Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.

Amalan saat Sahur dan Buka Puasa
Dilansir laman kemenag.go.id, berikut sejumlah amalan yang sunnah dilakukan saat sahur dan buka puasa:

Sahur

Sahur adalah sunah Rasulullah SAW.

Kesunahan sahur menjadi pembeda puasa umat Islam dengan umat-umat sebelumnya.

Hukum sahur adalah sunnah.

Kesunahan lain dalam sahur adalah mengakhirkan waktunya, mendekati terbit fajar.

Ini dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Anas bin Malik dari Zaid bin Tsabit, dia bekata: "Kami makan sahur bersama Rasulullah SAW, kemudian (setelah makan sahur) kami berdiri untuk melaksanakan shalat. Aku (Anas bin Malik) berkata: "Berapa perkiraan waktu antara keduanya (antara makan sahur dengan shalat fajar)?" Zaid bin Tsabit berkata: ’(seperti waktu yang dibutuhkan untuk membaca) 50 ayat’.” (Muttafaqun ‘alaih).

Buka Puasa

1. Menyegerakan Berbuka Puasa

Rasulullah Saw bersabda: “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari no 1957 – Muslim no.1098).

2. Berbuka Puasa dengan Kurma

Rasulullah SAW berpesan: ”Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan kurma, karena dia adalah berkah, apabila tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air karena dia adalah bersih.’ (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud).

3. Berdoa sebelum Berbuka Puasa

Ketika berbuka puasa, Rasulullah SAW berdoa: "Dhahaba azh-zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah (Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah),” (HR. Abu Daud No. 2357, Hasan).

4. Berdoa Umum Tatkala Berbuka Puasa

Berbuka adalah salah satu dari sekian banyak waktu mustajab atau terkabulnya doa.

Umat muslim agar tidak melewatkannya saat berdoa.

Tentunya akan lebih baik lagi bila berdoa dengan doa-doa sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW.

Dalam sebuah hadis dijelaskan: "Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW: “Ada tiga orang yang tidak akan tertolak doanya, yaitu: seorang yang puasa ketika sedang berbuka, seorang imam yang adil, dan doa seorang yang terzholimi.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban). (*) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved