Berita Lembata
Catholic Relief Services Gelar Program Incident Membuat Pelatihan Sphere untukOPD,NGO,CSO di Lembata
Catholic Relief Services Gelar Program Incident Membuat Pelatihan Sphere untuk OPD, NGO dan CSO di Lembata
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Adiana Ahmad
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM LEWOLEBA - Catholic Relief Services (CRS) melalui program Incident mengadakan pelatihan bagi organisasi pemerintah daerah, LSM dan komunitas masyarakat.
Pemateri pelatihan adalah Dadan Mulyana dan Fransiskus Sundoko dari Catholic Relief Services (CRS) Indonesia.
Yohanes Bela, District Project Officer CRS, untuk program Incident Kabupaten Lembata mengatakan bahwa tujuan utama dari kegiatan itu yakni membantu pemerintah meningkatkan kapasitas terhadap isu-isu kemanusiaan, terutama standar-standar minimum yang dipakai pada saat menangani atau merespon bencana.
Harapan dari kegiatan itu adalah pemerintah daerah, Forum PRB, TAGANA, NGO dan komunitas bisa menerapkan materi yang dipelajari ini.
Baca juga: Wisata NTT, Keindahan Goa Alam di Manggarai Timur, Tidak Kalah Indah dari Goa Pindul Yogyakarta
Ganimedes Amuntoda, Field Facilitator program Incident dari Lembaga Pengembangan Masyarakat Lembata (BARAKAT) mengaku bahwa pelatihan Sphere ini sangat penting, mengingat pernah terjadi bencana seperti erupsi gunung api dan badai seroja.
"Terlebih lagi saat ini gunung api Ile Lewotolok berstatus level 3 atau siaga," ujar Ganimedes.
Sphere sebagai salah satu pedoman dalam standar - standar minimum dalam respon kebencanaan sangat perlu dipelajari oleh semua pihak dari unsur Pentahelix, yaitu Pemerintah, NGO, Komunitas, Pengusaha, Akademisi dan Media agar seminim mungkin standar ini bisa diterapkan pada saat terjadi bencana.
Dody Gabur, salah satu staf markas PMI Lembata, mengaku sangat senang bisa menjadi salah satu peserta kegiatan ini, karena bisa memperdalam ilmu tentang standar respon kemanusiaan.
Dia sangat berterima kasih kepada Catholic Relief Services yang telah mengadakan kegiatan ini, dan menghadirkan pemateri yang berpengalaman di bidang respon bencana.
Baca juga: Warga TTS Apresiasi Melki Laka Lena Soal Program Padat Karya
Kegiatan ini diselenggarakan selama 4 hari yaitu pada tanggal 19 - 22 Maret 2024, bertempat di Hotel Olimpic Lewoleba, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.