Berita Lembata

Catholic Relief Services Gelar Program Incident Membuat Pelatihan Sphere untukOPD,NGO,CSO di Lembata

Catholic Relief Services Gelar Program Incident Membuat Pelatihan Sphere untuk OPD, NGO dan CSO di Lembata

|
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM/Catholic Relief Services (CRS) melalui program Incident mengadakan pelatihan bagi organisasi pemerintah daerah, LSM dan komunitas masyarakat, 19 - 22 Maret 2024 di Hotel Olimpic Lewoleba, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM LEWOLEBA - Catholic Relief Services (CRS) melalui program Incident mengadakan pelatihan bagi organisasi pemerintah daerah, LSM dan komunitas masyarakat. 

Pemateri pelatihan adalah Dadan Mulyana dan Fransiskus Sundoko dari Catholic Relief Services (CRS) Indonesia.

Yohanes Bela, District Project Officer CRS, untuk program Incident Kabupaten Lembata mengatakan bahwa tujuan utama dari kegiatan itu yakni membantu pemerintah meningkatkan kapasitas terhadap isu-isu kemanusiaan, terutama standar-standar minimum yang dipakai pada saat menangani atau merespon bencana.

Harapan dari kegiatan itu adalah pemerintah daerah, Forum PRB, TAGANA, NGO dan komunitas bisa menerapkan materi yang dipelajari ini.

Baca juga: Wisata NTT, Keindahan Goa Alam di Manggarai Timur, Tidak Kalah Indah dari Goa Pindul Yogyakarta

Ganimedes Amuntoda, Field Facilitator program Incident dari Lembaga Pengembangan Masyarakat Lembata (BARAKAT) mengaku bahwa pelatihan Sphere ini sangat penting, mengingat pernah terjadi bencana seperti erupsi gunung api dan badai seroja. 

"Terlebih lagi saat ini gunung api Ile Lewotolok berstatus level 3 atau siaga," ujar Ganimedes. 

Sphere sebagai salah satu pedoman dalam standar - standar minimum dalam respon kebencanaan sangat perlu dipelajari oleh semua pihak dari unsur Pentahelix, yaitu Pemerintah, NGO, Komunitas, Pengusaha, Akademisi dan Media agar seminim mungkin standar ini bisa diterapkan pada saat terjadi bencana.

Dody Gabur, salah satu staf markas PMI Lembata, mengaku sangat senang bisa menjadi salah satu peserta kegiatan ini, karena bisa memperdalam ilmu tentang standar respon kemanusiaan. 

Dia sangat berterima kasih kepada Catholic Relief Services yang telah mengadakan kegiatan ini, dan menghadirkan pemateri yang berpengalaman di bidang respon bencana.

Baca juga: Warga TTS Apresiasi Melki Laka Lena Soal Program Padat Karya

Kegiatan ini diselenggarakan selama 4 hari yaitu pada tanggal 19 - 22 Maret 2024, bertempat di Hotel Olimpic Lewoleba, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
 

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved