Gerakan Pangan Murah, Langkah Pemkab Sumba Timur Tekan Inflasi

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Langkah menekan inflasi pada harga kebutuhan pokok terus dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur bekerjasama dengan Bulog Waingapu melalui Gerakan Pasar Murah (GPM) pada Jumat 22 Maret 2024.

Dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah yang berlangsung di Halaman Kantor Dinas Pertanian dan Pangan tersebut menyediakan beras medium program SPHP Bulog dengan harga sesuai HET Rp 11.500 yang menjadi incaran warga.

Tampak warga beramai-ramai mengambil kupon dan rela antre hingga siang hari demi membawa pulang beras. Pasalnya harga beras di pasaran sangat mahal mencapai minimal Rp 16.000 per kilogram.

Salah satu warga, Melisa mengatakan dirinya datang sejak pukul 08.00 wita dan baru dilayani dua jam kemudian, dan membeli beras sebanyak 20 kilogram atau empat karung kemasan 5 kilogram.

"Harga beras di pasar sangat mahal, sehingga saya dengar di Kantor Dinas Pertanian ada Gerakan Pangan Murah, makanya saya datang dan rela antri demi bawa pulang beras," ungkap Melisa.

Baca juga: Upaya Tekan Inflasi, Pemkab Sumba Timur Buka Peluang Bagi NAM Air Kembali Layani Masyarakat

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur Nicolas Pandarangga mengatakan gerakan pangan murah tujuannya untuk menekan laju inflasi di Sumba Timur yang salah satunya adalah kebutuhan pangan bagi masyarakat,

“Kami harap upaya Pemkab Sumba Timur dengan membuat program dan kebijakan intervensi wilayah yang rentan terjadi gejolak harga pangan maka kita terus membantu masyarakat dengan melibatkan stakeholder,” ujarnya.

Terkait gerakan pangan murah tersebut menyediakan beras jenis medium sebanyak 10 ton, serta bahan pokok lain seperti gula pasir 300 kg, minyak goreng 10 dos, telur ayam 10 rak, bawang merah 150 kg, bawang putih 100 kg. (zee)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS