Upaya Tekan Inflasi, Pemkab Sumba Timur Buka Peluang Bagi NAM Air Kembali Layani Masyarakat

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Pemerintah Kabupaten Sumba Timur membuka peluang bagi Maskapai Penerbangan NAM Air untuk kembali melayani transportasi udara bagi masyarakat.

Pasalnya, sebagai maskapai penerbangan sipil, orientasi utamanya bisnis sehingga tidak mau merugi.

Demikian diungkapkan Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing kepada POS-KUPANG.COM, Rabu 20 Maret 2024 di ruang kerjanya.

Menurut Kristofel, hasil audience bersama Chief Executife Officer NAM Air, Dwi Iswantoro di Tangerang, Banten pada tanggal 5 Maret 2024 lalu terkait pelayanan Maskapai NAM Air di Bandara Umbu Mehang Kunda, Kabupaten Sumba Timur.

Baca juga: 14 Sekolah di Sumba Timur Dapat Bantuan Pendidikan Dari Yayasan Pendidikan Astra - Michael D. Ruslim

Dalam audience tersebut, Pihak NAM Air juga mengajukan beberapa permintaan yang harus dipenuhi oleh Pemkab Sumba Timur, sehingga dalam waktu dekat Pemkab yang dipimpin oleh Sekda Sumba Timur akan melakukan rapat bersama Tim Internal Pemerintah Daerah agar dapat menyikapi permintaan yang diajukan oleh NAM Air tersebut.

Demikian pula untuk block seat, namun semuanya berkaitan dengan APBD sehingga butuh kesepakatan dan persetujuan dengan DPRD, sehingga Rapat Tim Intern Pemerintah Daerah akan melibatkan DPRD nanti.

"Patut dipahami bahwa kemampuan keuangan daerah Sumba Timur sangat terbatas, sehingga nanti melalui rapat Tim Internal akan dicari solusi terbaik sehingga dapat menjawab kebutuhan masyarakat," tambah Kristofel.

Pihaknya menyadari bahwa transportasi udara menjadi salah satu pemicu inflasi di Sumva Timur, sehingga harapannya semakin banyak maskapai penerbangan yang melayani Rute Bandara Umbu Mehang Kunda, maka dampaknya harga tiket lebih wajar dan ramah di kantong masyarakat.

"Untuk saat ini hanya satu maskapai Wings Air saja di Bandara.Umbu Mehang Kunda, harga tiketnya cukup mahal, untuk jarak Waingapu-Kupang dengan waktu 1 jam 20 menit, harga tiketnya minimal Rp 1,8 juta, apalagi untuk rute Denpasar, Surabaya, Jakarta dan lainnya, harganya juga semakin mahal, sehingga kami harap NAM dapat menambah daftar maskapai penerbangan di Sumba Timur, agar ada persaingan harga dan lebih terjangkau," pungkasnya. (zee)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS