Paskah 2024

Jelang Hari Raya Paskah dan Idul Fitri 1445 H, Penjabat Wali Kota Kupang Sidak Pasar bersama TPID

pasar murah bersubsidi pelaksanaannya untuk menekan harga beberapa komoditas tertentu yang mengalami lonjakan

Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay bersama rombongan melakukan sidak di pasar Oebobo, Kota Kupang, Selasa 19 Maret 2024 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Menjelang Hari Raya Paskah dan Idul Fitri 1445 hijriah, Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, SE., M.Si Bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID Kota Kupang melakukan inspeksi mendadak atau sidak pasar di Kota Kupang.

Selain melakukan sidak di Pasar Oebobo, Penjabat Wali Kota dan rombongan juga mengunjungi distributor telur dan beras di Ruko Oebobo.

Kemudian, mengunjungi salah satu toko retail Indomaret yang ada di Kawasan Oebobo serta memantau aktivitas bongkar muat beras Perum Bulog dari kapal asal Vietnam di Pelabuhan Tenau, Selasa 19 Maret 2024.

Sidak pasar itu guna mengecek secara langsung harga bahan kebutuhan pokok masyarakat, dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok serta mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok di Kota Kupang.

Baca juga: Penjabat Wali Kota Kupang Dukung Kegiatan Serambi Tahun 2024

Fahrensy mengatakan, sidak pasar perlu dilakukan guna mengendalikan harga dan untuk mengantisipasi para oknum yang seenaknya menaikan harga pada komoditas pangan strategis menjelang Hari Raya Paskah dan Idul Fitri.

Dari hasil sidak itu, ditemukan terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, diantaranya beras, bawang merah, bawang putih, cabe rawit, cabe merah besar, telur ayam ras dan daging ayam ras.

“Kami sedang menyiapkan skema untuk mengintervensi serta menekan harga beberapa komoditas, untuk itu kepada masyarakat kami imbau agar tetap tenang dan tidak perlu melakukan panic buying,” ujarnya.

Pemerintah Kota Kupang, kata Fahrensy, akan terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang yang menjadi komoditas pangan strategis khususnya menjelang hari raya Paskah dan Idul Fitri 1445 hijriah.

Yang mana, lanjut dia, Pemerintah Kota Kupang bersama TPID sedang berupaya melakukan intervensi melalui gerakan pangan murah dan pasar murah bersubsidi.

"Saya telah menginstruksikan kepada perangkat daerah untuk segera menyiapkan Imbauan Wali Kota agar masyarakat tidak melakukan panic buying," ujarnya.

Menurut Fahrensy, Pemerintah Kota Kupang menyiapkan beberapa skema untuk mengintervensi lonjakan harga melalui kegiatan gerakan pangan murah (GPM) bekerja sama dengan Perum Bulog Kantor Wilayah NTT untuk komoditas beras SPHP yang dibanderol dengan harga 55 ribu per 5 kilogram.

Sementara untuk operasi pasar bersubsidi, kata dia, ada beberapa komoditas yang akan dijual dengan harga subsidi, misalnya beras dan telur. Subsidi menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk pengendalian inflasi tahun 2024.

Baca juga: Layani Tukar Uang di 3 Lokasi di Kota Kupang, BI NTT Gelar Lomba Dakwah, Qasidah dan Cerdas Cermat

“Untuk GPM mulai dilaksanakan tanggal 20 Maret sampai dengan 26 Maret 2024 di 6 kecamatan. Sedangkan, pasar murah bersubsidi pelaksanaannya untuk menekan harga beberapa komoditas tertentu yang mengalami lonjakan,” pungkasnya.

Turut hadir dalam sidak, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati, Perwakilan Kantor Wilayah Perum Bulog NTT, Ketua Tim Satgas Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kepala Badan Pusat Statistik Kota Kupang, TPID Provinsi NTT. (cr20)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved