Berita Ngada

Siswi SMAN 1 Bajawa - Ngada Juara Olimpiade Pelajar Nusantara 2024 QEC

Lomba ini digelar secara online oleh Quantum Education Competition (QEC), sebuah lembaga mandiri, pada 25 Februari 2024 lalu.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/ORIS GOTI
Ranel Cynthia Sine peraih juara Olimpiade Pelajar Nusantara (OPEN) didampingi Kepala SMANSA Bajawa, di ruang kerja Kepala SMANSA Bajawa, Rabu 20 Maret 2024.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti

POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Ranel Cynthia Sine, siswi kelas XI SMAN 1 Bajawa, berhasil menorehkan prestasi di level nasional dengan meraih juara pertama dalam Olimpiade Pelajar Nusantara (OPEN) mata pelajaran Sosiologi.

Lomba ini digelar secara online oleh Quantum Education Competition (QEC), sebuah lembaga mandiri, pada 25 Februari 2024 lalu.

Meski Ranel mengikuti kompetisi ini secara pribadi, namun pihak SMANSA 1 Bajawa memberikan apresiasi dan Reward sebagai motivasi untuk Ranel agar semakin semangat belajar, mengembangkan diri dan terus mengukir prestasi.

Jack Lengi, Kepala SMAN 1 Bajawa saat diwawancarai di ruang kerjanya menegaskan, SMANSA Bajawa punya 'tradisi' memberikannya apresiasi dan Reward kepada siswa-siswi yang berprestasi.

"Kalau kami di SMA Negeri I Bajawa, apapun prestasi yang diraih oleh siswa - siswi, kita kasi reward sebagai pemicu bagi anak - anak lain agar termotivasi untuk mengikuti kegiatan - kegiatan seperti itu," ujar Jack Lengi, Rabu 20 Maret 2024.

Cara memberikan apresiasi dan reward kepada siswa-siswi yaitu dikemas dalam Upacara Bendera sehingga disaksikan oleh seluruh warga sekolah. Menurut Jack Lengi, hal ini sudah menjadi kebiasaan dan sudah disepakati dalam ADRT Komite Sekolah.

Menurut Jack Lengi, kesepakatan bersama ini sekaligus memacu para guru dan orangtua untuk menciptakan ruang dan kondisi yang kondusif agar anak bisa belajar dengan baik. Dia tegaskan dalam proses pendidikan peran keluarga juga sangat dibutuhkan. 

Ranel Tau Ada Lomba dari Media Sosial

Ranel menceritakan, dirinya pertama kali mengetahui adanya lomba Quantum Education Competition itu dari media sosial.

Lomba tersebut diadakan secara online dan diikuti para pelajar dari berbagi sekolah di Indonesia.  Ranel mendaftarkan diri mengikuti dua mata lomba yaitu Biologi dan Sosiologi.

Baca juga: Jumlah Pasien DBD di Ngada Mulai Menurun, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Baca juga: Kronologi Fransiskus Tenggelam di Aimere Ngada, Ternyata Bukan Nelayan dan Tak Pandai Renang

Untuk mata pelajaran Biologi, Ranel berada di peringkat sebelas. "Saya tidak masuk sepuluh besar. Hanya ada di peringkat sebelas," ujar Ranel. 

Berada di peringkat sebelas Ranel pun berpikir, untuk Sosiologi, dirinya tidak bakal masuk sepuluh besar dan bahkan mungkin peringkatnya tidak lebih bagus dari mata pelajaran Biologi. Apalagi, Raner di SMANSA Bajawa memilih jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

"Kalau Biologi saja urutan sebelas, pasti Biologi di bawah itu. Ketika lihat daftar nama (pengumuman hasil lomba) saya cek di sebelas, dua puluh ke bawah, kok tidak ada nama saya. Ternyata, ada di peringkat pertama," ujarnya.

Berada di peringkat pertama untuk mata lomba Sosiologi, memang cukup mengejutkan, sebab dengan memilih jurusan IPA, Ranel tentu tidak mendapatkan pelajaran Sosiologi di sekolah.

Namun Ranel memang punya hobi membaca yang membuatnya kaya pengetahuan dan wawasan. "Saya juga waktu masih di kelas sepuluh (X) aktif dalam mata pelajaran Sosiologi," ujarnya.

Selain membaca, Ranel juga punya hobi menulis cerpen di platform online. Semua itu dia lakukan untuk menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman sebagai bekal baginya di perguruan tinggi nanti.

Di SMANSA Bajawa Ranel merasa nyaman untuk belajar dan mengembang diri. Dukungan orangtua, guru dan teman - teman menjadi motivasi bagi Ranel untuk belajar dan meraih prestasi. (orc).

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved