KKB Papua

Presiden Jokowi Tegaskan Tak Ada Tempat Bagi KKB Papua di Indonesia

Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengejar, menangkap dan memroseshukumkan seluruh anggota KKB di Tanah Papua.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
TAK ADA TEMPAT – Presiden Jokowi menginstruksikan Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar, menangkap dan memroseshukumkan anggota KKB di Papua. Tidak ada tempat bagi KKB di Papua maupun di seluruh pelosok Indonesia. 

POS-KUPANG.COM – Presiden Jokowi telah memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengejar, menangkap dan memroseshukumkan seluruh anggota KKB atau Kelompok Kriminal Bersenjata di Tanah Papua.

“Saya menginstruksikan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB yang ada di Papua.”

Perintah Presiden Jokowi tersebut kini viral di media sosial. Instruksi itu terkait dengan kasus penyerangan anggota KKB Papua terhadap prajurit TNI Polri dan warga sipil yang sampai sekarang masih terus terjadi di daerah itu.

Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB baik di Papua maupun di seluruh pelosok Indonesia.

Oleh karena itu, aparat keamanan diperintahkan untuk terus mengejar para pelaku kejahatan di Tanah Papua untuk diproseshukumkan sesuai aturan yang berlaku.

Untuk diketahui, sampai saat ini KKB Papua tak pernah berhenti melancarkan aksi-aksi kejamnya di daerah itu. Mereka menyerang aparat keamanan, warga sipil juga membakar fasilitas umum yang dibangun pemerintah.

Salah satu peristiwa yang baru saja terjadi, adalah penembakan prajurit TNI di Distrik Muara, Kabupaten Puncak. Dalam insiden tersebut, Sertu (Mar) Ismunandar gugur.

Sementara seorang prajurit lainnya, yakni Serka Salim terkena tembakan di bagian kaki. Kini korban sedang menjalani perawatan intensif di daerah itu.

Sebelumnya harian ini memberitakan bahwa pada Minggu 17 Maret 2024, anggota KKB Papua pimpinan Kalenak Murib dan Jerimayu Enembe melakukan serangan secara mendadak terhadap dua prajurit TNI yang sedang berkendara di Kabupaten Puncak.

Dalam serangan tersebut, Sertu Marinir Ismunandar tewas. Ia terkena tembakan persis di bagian belakang kepala. Sedangkan Serka Salim berhasil berlindung sehingga langsung melepaskan tembakan balasan.

Atas peristiwa tersebut, Kepala Pusat Penerangan TNI atau Kapuspen TNI, Mayjen R Nugraha Gumilar  angkat bicara. Ia bahkan membeberkan detik-detik penembakan Sertu (Mar) Ismunandar oleh pihak yang diduga sebagai anggota Kelompok Kriminal Bersenjata pada Minggu 17 Maret 2024.

Dikatakannya, peristiwa penembakan itu terjadi saat Sertu (Mar) Ismunandar sedang dalam perjalanan ke wilayah Kulirik, Kabupaten Puncak Jaya pada Minggu, 17 Maret 2024 pagi.

Baca juga: Sebby Sambom Angkat Bicara: KKB Papua Bertanggungjawab Atas Penembakan di Puncak Jaya

Saat itu, Ismunandar bertugas ke Kabupaten Puncak bersama Serka Salim. Ketika sedang dalam perjalanan, tiba-tiba anggota KKB Papua melakukan penyerangan secara mendadak dengan melepaskan tembakan ke arah dua prajurit tersebut.

"Almarhum Sertu Ismunandar ditembak di bagian kepala pada saat di perjalanan bersama Serka Salim ke wilayah Kulirik.

Sementara Serka Salim berhasil berlindung dan membalas tembakan,” ujar Gumilar saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin 18 Maret 2024.

Setelah Sertu Marinir Ismunandar ditembak, lanjut Gumilang, bala bantuan dari TNI pun datang. Saat itu prajurit TNI berusaha melakukan penyisiran dengan mengejar para pelaku.

Saat itu juga korban langsung dievakuasi ke rumah sakit. Demikian juga Serka Salim. Namun usaha penyelamatan nyawa korban, sia-sia. Korban pun menghembuskan nafas terakhirnya.

Setelah itu, korban diberangkatkan ke Jakarta pada pukul 12.00 WIT. Sementara Serka Salim selamat dan kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Sebelumnya harian ini memberitakan bahwa anggota KKB Papua pimpinan Kalenak Murib dan Lerimayu Enembe, menembak mati prajurit TNI yang sedang bertugas di Kabupaten Puncak Jaya.

Dalam insiden tersebut, dua orang prajurit terkena tembakan. Satu di antaranya gugur seketika, sementara satunya lagi menderita luka-luka di bagian kaki.

Berdasarkan informasi yang viral di media sosial, disebutkan bahwa peristiwa mengerikan itu terjadi pada Minggu 17 Maret 2024 di Kabupaten Puncak Jaya, Provinisi Papua Tengah.

Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kolonel Czi Gusti Yoman Suriastawa Ketika dikonfirmasi awak media tentang peristiwa tersebut, mengaku belum mendapatkan informasi  sama sekali. "Kalau nanti sudah ada informasi, akan saya informasikan kembali," ujarnya Senin 18 Maret 2024. 

Informasi lainnya menyebutkan bahwa pada Minggu 17 Maret 2024, KKB Papua pimpinan Lerimayu Enembe dan Kalenak Murib melakukan penyerangan terhadap prajurit TNI yang sedang bertugas di Distrik Muara.

Dalam serangan tersebut, dua prajurit TNI jadi korban. Salah satunya bahkan gugur seketika, lantaran terkena tembakan persis di bagian kepala.

Baca juga: Kalenak Murib Pimpin KKB Papua Tembak Prajurit TNI di Puncak Jaya, Satu Gugur, Satu Luka-luka

Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak terkait tentang tindakan brutal yang dilakukan oleh  anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua tersebut.

Namun di dunia maya, kini telah beredar luas dokumentasi yang berisi gambar dua korban yang terkena tembakan anggota KKB Papua tersebut.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, bahwa penembakan itu terjadi di Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah. Kasus itu diduga dilakukan oleh KKB Papua pimpinan Lerimayu Enembe dan Klenak Murib.

Dua prajurit yang menjadi korban dalam tindakan brutal anggota KKB Papua tersebut, satunya meninggal dunia di tempat kejadian perkara atau TKP. Korban yang meninggal dunia itu terkena tembakan persis di bagian kepala.

Sedangkan satu prajurit lainnya selamat. Akan tetapi, ia menderita luka serius di lutut sebelah kanan. Luka itu merupakan bekas tembakan yang dilepaskan oleh anggota KKB Papua tersebut.

Terhadap fakta tersebut, Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kapen Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan bahwa sampais aat ini ia belum mendapatkan informasi tentang kasus tersebut.

“Belum dapat info,” katanya singkat, saat dikonfirmasi awak media melalui telepon.

Sementara itu, Juru Bicara KKB atau Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sambom, mengatakan bahwa anak buahnya telah melancarkan serangan ke prajurit TNI.

Baca juga: Kapuspen TNI Ungkap Detik-detik Penembakan Ismunandar oleh KKB Papua, Kisahnya Menegangkan

Dalam keterangannya, Sebby Sambom membenarkan bahwa pihaknya telah menembak mati seorang aparat keamanan di Kabupaten Puncak Jaya.

“Kami telah terima laporan resmi dari TPNPB Yambi, Kabupaten Puncak Jaya, bahwa mereka telah berhasil menembak satu anggota TNI dan mengakibatkan korban meninggal dunia, satunya lagi mengalami luka-luka,” ujarnya.

Dalam kasus penyerangan secara tiba-tiba itu, kata Sebby Sambom, KKB Papua pimpinan Lerimayu Enembe dan Kalenak Murib akan bertanggungjawab atas aksi yang menyebabkan seorang aparat keamanan meninggal dunia itu. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved