Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Rabu 20 Maret 2024, Sabar Walau Dibenci

Belajar dari raja Daud yang dibenci tanpa alasan, kita sadar bahwa tidak mudah menghadapinya. Daud memberi jalan kepada kita.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Ilustrasi Kesabaran. Renungan Harian Kristen Rabu 20 Maret 2024 

Ya TUHAN, Allahku, pada-Mu aku berlindung; selamatkanlah aku dari semua orang yang mengejar aku dan lepaskanlah aku. ~ayat 2

POS-KUPANG.COM,KUPANG - Renungan Harian Kristen Rabu 20 Maret 2024 Sabar Walau Dibenci,  merujuk pada Kitab Mazmur 7:2-6.

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Maret 2024. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Daud ada di antara orang-orang yang membencinya dan memiliki keinginan yang sangat kuat untuk menyingkirkan Daud dari takhta kerajaan Israel (lih. 2Sam 16:5-14; 20:1-22).

Dalam konteks dibenci itulah, Daud menyanyikan ratapan ini. Raja Daud memiliki kesempatan seluas-luasnya untuk membalas dendam dan menghukum siapapun yang membencinya.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Selasa 19 Maret 2024, Tak Pernah Sendiri

Tetapi Daud seperti orang yang tidak sadar akan jabatan dan kuasanya. Ia malah tampak ketakutan menghadapi ancaman orang-orang seperti Saul, Simei dan Seba.

Daud membawa perkaranya ke hadapan Tuhan dan meminta keadilan. Bukan untuk mendapatkan pembelaan Tuhan.

Daud meminta Tuhan menilai secara obyektif baik dirinya, maupun orang yang membencinya. Daud minta Tuhan memeriksa dirinya, hakimilah aku apakah aku melakukan yang jahat (4), apakah aku tulus iklas (9). Ia minta Tuhan menguji hati dan batin (10).

Daud minta Tuhan bukan hanya menguji tindakan yang kelihatan tetapi juga motif yang tersembunyi di dalam batin.

Daud memiliki peluang untuk bertindak karena ada kuasa, tetapi ia akui tidak mampu menjadi hakim yang adil menilai secara obyektif.

Penilaian hukumnya bisa sangat subyektif karena itu lebih baik datang kepada Tuhan. Inilah jalan terbaik bagi orang yang dibenci sesama tanpa alasan.

LANGKAH IMAN.

Belajar dari raja Daud yang dibenci tanpa alasan, kita sadar bahwa tidak mudah menghadapinya. Daud memberi jalan kepada kita.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved