Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 19 Maret 2024 : Yosef Suami yang Tulus dan Benar

Memang Yosef amat terpukul dan kecewa tatkala mengetahui, bahwa Maria tunangannya mengandung. Hatinya remuk

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO-RP. Jhon Lewar SVD
RP.Jhon Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk Selasa 19 Maret 2024 

Oleh : RP. John Lewar SVD *)

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis RP. John Lewar SVD Thn II/B:  Hari Biasa Prapaskah V Hari Raya St. Yosef Suami SP Maria diberi judul Yosef Suami yang Tulus dan Benar.

Renungan ini merujuk pada Bacaan I : 2Samuel 7:4-5a.12-14a.16, Mazmur 89:2-3.4-5.27.29, Roma 4:13.16-18.22; Matius 1:16.18-21.24a atau Luk 2:41-51a

Berikut ini teks lengkap Renungan Harian Katolik yang ditulis oleh RP. John Lewar SVD hari ini.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Pada zaman ini, tidak mudah bagi banyak orang untuk mengambil keputusan yang tepat. Seringkali keputusan dan tindakan dilakukan hanya terdorong emosi sesaat. Kekerasan di banyak tempat terjadi karena mengikuti dorongan emosi. Akibatnya, keputusan sudah diambil, tindakan sudah dilakukan dan ternyata salah.

Hari ini kita merayakan Hari raya Santo Yosef, suami Santa Perawan Maria. Matius menggambarkan Yosef sebagai seorang suami yang tulus dan selalu menjaga nama baik orang lain (Matius 1: 19), penuh pertimbangan dalam mengambil keputusan (Matius 1: 20) dan taat kepada kehendak Allah (Matius 1: 24).

Ketiga hal ini merupakan keutamaan pokok Santo Yosef sehingga ia dipilih Allah untuk mendampingi Bunda Maria dalam mengasuh Yesus. Keutamaan Santo Yosef yang paling menonjol adalah ketaatan kepada Allah.

Ia sudah mempunyai rencana dan keputusan yang didasari oleh ketulusan hatinya, tetapi ketika Tuhan Allah menghendaki agar ia melakukan sesuatu yang lain, ia taat sepenuhnya. Ia rela meninggalkan kepentingannya dan mengutamakan yang dikehendaki Allah.

Memang Yosef amat terpukul dan kecewa tatkala mengetahui, bahwa Maria tunangannya mengandung. Hatinya remuk. Dalam suasana kecewa ia merencanakan dengan diam-diam menceraikan Maria. Dalam keputusan yang amat dilematis, Allah melalui MalaikatNya Gabriel, justru hadir memberikan peneguhan dan jalan keluar bagi Yosef.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 19 Maret 2024: Nampak Kepadanya Dalam Mimpi

Sebagai orang yang rendah hati serta taat kepada kehendak Allah, ia membuka diri pada kehendak Allah. Ia akhirnya menerima Maria sebagai istrinya.
Kerendahan hati dan ketulusan itulah yang menjadikan Yosef seorang pribadi yang suci dan tulus. Ia menjadi model bagi kita semua dalam kesetiaan menjalani panggilan sebagai citra Allah, pribadi yang setia kepada Allah.

Ia seorang bapak, pekerja dan pribadi yang memancarkan kasih bagi sesama dan keluarganya. Ia seorang pribadi sederhana yang lebih menggunakan hatinya, yang merupakan perpaduan dari pikiran dan perasaannya kepada Tuhan dan sesama.

Badai dan taufan, berbagai problema hidup seringkali datang menerpa kehidupan kita tanpa kita duga sebelumnya. Kadangkala hidup kita remuk
berkeping-keping dan jatuh tak berdaya. Dalam ketidakberdayaan itu, janganlah kita tergesa-gesa mengambil suatu keputusan. Kita perlu diam dan tenang.

Kita perlu membuka diri kepada tawaran Allah, membiarkanNya berkarya dan mendengarkan suaraNya. Allah pasti memiliki tujuan melalui masalah yang menimpa hidup kita. 

Contemplasi:

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved