Berita Manggarai Timur

Vitoria Eping Penyandang Disabilitas Asal Rana Gapang Manggarai Timur Butuh Sentuhan Kasih

sebab kedua orang tuanya adalah petani yang berpenghasilan pas-pasan saja hanya untuk makan dan minum. 

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-ISTIMEWA
Viktoria Eping bersama kedua orang tuanya Antonius Taur dan Elisabet Lendeng, Rabu, 13 Maret 2024 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Memprihatinkan!!, Viktoria Eping (25) penyandang disabilitas asal kampung Rengkeng, RT 012/ RW 006, Dusun Weong, Desa Rana Gapang, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur

Putri bungsu dari Antonius Taur dan Elisabet Lendeng tak terlihat tumbuh dan berkembang layaknya manusia normal pada umumnya. Vitoria mengalami gizi buruk hingga lumpuh sejak bayi, sehingga fisik terganggu. 

Hingga kini Vitoria hanya melakukan aktivitas dalam rumah karena kondisi tubuh yang lemah. Ia tidak bisa berjalan untuk melakukan aktivitas apa pun karena kaki sebagai tumpuan tidak kuat. 

Karena itu Viktoria ingin ada kursi roda sehingga bisa membantunya untuk beraktifitas. Berpuluh-puluh tahun Viktoria merindukan akan hal ini, namun belum juga terjawab, sebab kedua orang tuanya adalah petani yang mempunyai penghasilan pas-pasan. 

Baca juga: Banjir Rendam Ratusan Rumah di Dampek Manggarai Timur, Hewan Peliharaan Warga Dilaporkan Hilang

Elisabet, ibu kandung Viktoria kepada POS-KUPANG.COM, Rabu 13 Maret 2024, mengaku sangat sedih melihat buah hati mereka Viktoria hanya melakukan aktifivitas di kamar tidur.  Sejak bayi Vitoria sudah mengalami kelumpuhan karena menderita gizi buruk. 

Elisabet mengaku, sejak awal mula sakit, sebagai orang tua ingin membawa anaknya berobat agar bisa sembuh sehingga tumbuh dan berkembang seperti manusia normal, namun karena keterbatasan ekonomi, akhirnya harapan itu pun pupus. Viktoria kini hanya terbaring lemah di tempat tidur. 

"Anak kami mengalami sakit lumpuh sejak masih bayi, kami merasa sangat sedih karena seharusnya anak kami sudah tumbuh dewasa layaknya manusia normal. Kami mau bawa anak ini pergi berobat di rumah sakit, tapi karena kami ini petani punya penghasilan pas-pasan sehingga tidak mampu untuk biaya pengobatan. Kami hanya berpasrah pada Tuhan agar anak kami tetap sehat,"ujarnya seraya berlinang air mata. 

Elisabet mengaku, selama ini mereka mendapatkan bantuan PKH dari Pemerintah, namun itu tidak seberapa. Meski demikian, sebagai rakyat mereka tetap berterima kasih kepada Pemerintah meski bantuan itu kadang-kadang. 

Elisabet juga mengaku, Viktoria merindukan akan kursi roda untuk membantunya melakukan aktivitas. Kerinduan anaknya sama seperti kerinduan orang tua. 

"Sudah puluhan tahun anak kami ini rindu kursi roda untuk bisa bantu dia aktifitas. Selama ini kalau mau keluar rumah atau aktifitas apa saja kami orang tua yang bantu gendong. Kasihan betul nasib anak kami ini,"ucapnya sedih. 

Karena itu Elisabet berharap agar pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur dan siapa saja berhati mulia untuk dapat memberikan bantuan kursi roda, sembako dan biaya untuk pengobatan anak mereka itu. 

Kepala Desa Rana Gapang, Melikior Wene, juga kepada POS-KUPANG.COM, menyampaikan hal yang sama. Ia mengatakan Viktoria Eping lumpuh sejak dari kecil. Kini Viktoria sudah berusia 25 tahun. 

Baca juga: Wisata NTT , Mengujungu Desa Mbengan di Manggarai Timur NTT, Punya Budaya dan Alam Menakjubkan

Wene mengatakan, karena mengalami disabilitas, Viktoria hanya melakukan aktifitas di dalam rumah saja. Jika ingin keluar rumah atau aktifitas lainya, maka harus digendong oleh orang tuanya.

Wene mengaku kursi roda menjadi kerinduan anak Viktoria bersama kedua orang tuanya. Berpuluh-puluh tahun kerinduan akan kursi roda belum juga terwujud, sebab kedua orang tuanya adalah petani yang berpenghasilan pas-pasan saja hanya untuk makan dan minum. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved