Banjir Rob Terjang Rote Ndao

Lurah Namodale Sebut Tiga Rumah Warga Diterjang Banjir Rob

Sementara yang satunya masih sedikit tertahan tembok penahan gelombang, sehingga tidak terlalu signifikan kerusakannya.

Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Potret banjir Rob yang menerpa rumah warga di Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao, Selasa, 12 Maret 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Lurah Namodale, Agustinus Ndolu mengatakan sebanyak tiga rumah warga di Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao diterjang banjir Rob.

"Ada sekitar tiga rumah yang terendam, akibat naiknya air laut saat pasang. Ada satu rumah yang cukup parah terkena dampaknya," kata Agus Ndolu kepada POS-KUPANG.COM, Selasa, 12 Maret 2024 malam.

Adapun dari tiga rumah tersebut, satu diantaranya cukup parah terkena dampak banjir Rob. 

Sementara yang satunya masih sedikit tertahan tembok penahan gelombang, sehingga tidak terlalu signifikan kerusakannya.

"Dua diantaranya berpenghuni, kalau yang satu lagi sudah kosong. Sudah satu tahun terakhir penghuninya pindah rumah," cetus dia.

Baca juga: BREAKING NEWS: Banjir Rob Terjang Rumah Warga di Kelurahan Namodale


Selepas melihat kondisi warga dan rumah terdampak, Agus Ndolu meminta agar warga untuk sementara mengungsi.

Kemudian, dirinya bersama warga sekitar, berusaha untuk mengevakuasi barang-barang milik warga yang terdampak.

"Kebetulan mereka sudah punya rumah di Sanggaoen. Saya bilang, bawa barang separuh mengungsi ke Sanggaoen," ketus Agus Ndolu.

"Takutnya malam hari air laut pasang, agar  tidak terjadi lagi kejadian yang tidak diinginkan seperti menimbulkan korban jiwa. Saya minta untuk sementara mengungsi," pungkas dia lagi.

Menurut Agus Ndolu, banjir Rob terjadi diakibatkan tembok penahan gelombang di area belakang rumah sudah hancur. Penahan gelombang itu sudah rusak semenjak diterjang badai Seroja pada tahun 2021 lalu.

"Tembok penahan gelombang kurang lebih sepanjang 50 meter sudah dari Seroja waktu itu, sudah hancur semua. Sehingga tidak bisa tahan air kalau datang, langsung masuk ke rumah warga," tandas Agus Ndolu.

Diakui Agus Ndolu, Pemerintah Kelurahan Namodale sudah berkoordinasi dengan pihak BPBD Rote Ndao untuk memastikan pihak BPBD terus memantau keadaan warganya dan terhindar dari marabahaya. (rio)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved