Pilpres 2024

Jusuf Kalla: Hak Angket Bikin Kemenangan Prabowo – Gibran Menjadi Lebih Terhormat

Jusuf Kalla, figur yang selama ini memasang badan untuk memenangkan Anies Baswedan di Pilpres 2024, kini mulai berubah pikiran.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
LEBIH TERHORMAT – Jusuf Kalla mati-matian dorong dilakukan hak angket di DPR RI. Hak angket itu bukan untuk menganulir hasil Pilpres 2024, tapi untuk menjadikan kemenangan Prabowo-Gibran menjadi lebih terhormat. 

POS-KUPANG.COM – Jusuf Kalla, figur yang selama ini memasang badan untuk memenangkan Anies Baswedan di Pilpres 2024, kini mulai berubah pikiran. Ia terus mendorong hak angket di DPR RI bukan untuk menggagalkan Pilpres tetapi untuk menjadikan kemenangan Prabowo-Gibran menjadi lebih terhormat.

Pernyataam itu disampaikan Jusuf Kalla sebagaimana dikutip Mahfud MD, calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo, Jumat 8 Maret 2024.

Mahfud MD mengulangi pernyataan Jusuf Kalla itu terkait hak angket yang perlu dilakukan DPR RI untuk mengembalikan marwah pemilu tanpa kecurangan di Tanah Air.

Menurut Mahfud MD, Jusuf Kalla dalam diskusi di Universitas Indonesia pada Kamis 7 Maret 2024 menegaskan bahwa hak angket sangat perlu dilakukan untuk mengklarifikasi adanya dugaan penyalahgunaan kekuasaan.

Pasalnya, apabila dugaan kecurangan itu tidak diselesaikan di DPR, maka demokrasi Indonesia akan rusak. Dan, Pemilu pun menjadi tak berguna.

 "Mengapa? Karena akan timbul kebiasaan ke depannya bhw yg akan menang pemilu hanya kelompok yg berkuasa dan banyak uang," tulis Mahfud MD lewat status twitternya @mohmahfudmd pada Jumat 8 Maret 2024.

Ketika berbicara di hadapan mahasiswa Universitas Indonesia, JK juga menyebutkan bahwa pemilu 2024 adalah pemilu terburuk sejak digelar tahun 1955.

Oleh karena itu, dirinya mengingatkan seluruh pihak untuk menghindari krisis politik yang berujung kepada krisis ekonomi. Sebab apabila hal itu terjadi maka akan terjadi huruhara besar di negeri ini.

"Saya sendiri selalu menegaskan, bahwa apa pun hasil angket tak bisa membatalkan hasil Pilpres," ungkap Mahfud MD.

"Kesahan Pilpres scr hukum terletak di KPU dan putusan MK, sama sekali tak ada hubungan dgn angket," tegasnya.

Postingan Mahfud MD pun disambut raai masyarakat.Beragam pendapat pun bersusulan mengisi kolom komentar postingannya.

Baca juga: Petinggi Gerindra Bicara Soal Hak Angket: Itu akan Sulit Terwujud

JK Dukung Total Hak Angket

Pada bagian lain, Jusuf Kalla yang juga Mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI itu menyebut bahwa pengajuan hak angket DPR RI diperlukan sebagai ajang klarifikasi bagi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (paslon capres dan cawapres).

JK menegaskan, melalui hak angket DPR RI, justru kemenangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan menjadi tanpa masalah, terhormat, dan mendapat dukungan masyarakat penuh.

"Justru ini sebenernya untuk mengklarifikasi, jadi untuk saya hak angket itu baik untuk ketiga-tiganya, baik untuk nomor 1, 2, 3 supaya kalau nomor 2 menang dia ada klarifikasi bahwa dia menang tanpa masalah, terhormat jadi nanti dukungan masyarakat penuh," kata JK dikutip dari Kompas.com.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved