Berita Nasional

Tim Ekonomi Prabowo Diharapkan Kalangan Teknokrat, Chatib Basri Pantas Kelola Keuangan Negara

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hampir dipastikan bakal ditetapkan sebagai pemenangan pemilihan presiden dan wakil presiden oleh KPU RI.

Editor: Alfons Nedabang
ISTIMEWA
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA – Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hampir dipastikan bakal ditetapkan sebagai pemenangan pemilihan presiden dan wakil presiden oleh KPU RI.

Raihan suara pasangan nomor urut 02 berdasarkan real count jauh mengungguli dua rivalnya.

Pemerintahan baru yang komitmen meneruskan program Joko Widodo ini akan menghadapi sejumlah pekerjaan rumah yang tidak mudah.

Pertama menahan resesi ekonomi global, kedua tensi geopolitik belum mereda terutama di middle east, ketiga IMF menyebut pertumbuhan ekonomi akan melambat menjadi 2,9 persen akibat inflasi tinggi hingga kenaikan suku bunga.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Teguh Dartanto menilai tim ekonomi presiden terpilih sebaiknya dari kalangan teknokrat yang memiliki kredibilitas dan integritas yang tinggi.

Menurutnya, pos-pos yang sifatnya membutuhkan kemampuan teknis khususnya Kementerian Keuangan harus dapat memberikan keyakinan bagi para pelaku pasar baik domestik maupun internasional.

“Kredibilitas ini sangat penting bahwa perekonomian Indonesia ditangan orang yang benar sehingga dapat memberikan rasa aman dan memberikan kepastian,” ucap Teguh kepada Tribun Network, Jumat (8/3/2024).

Teguh tak menampik penyusunan kabinet akan memberi pengaruh besar terhadap kepercayaan kepada pasar, pelaku usaha dan investor.

Baca juga: Ahmad Muzani: Tak akan Ada Transisi Jika Prabowo Subianto Jadi Presiden ke-8 RI

Presiden terpilih diharapkan dapat memilih kementerian-kementerian mana yang harus dijaga penuh.

Sebaliknya kementerian mana yang dapat diberikan kepada kalangan parpol pengusung capres dan cawapres pemenang pemilu.

“Dalam konteks saat ini, presiden tidak ada pilihan lain selain mengokomodasi parpol koalisi tetapi harus dilihat kementerian mana yang untuk teknokrat dan kementerian yang hanya untuk kepentingan sesaat,” imbuhnya.

Melihat kompleksitas tantangan perekonomian dunia, Presiden pun harus memiliki leadership dan arahan yang jelas terkait arah pembangunan ekonomi Indonesia ke depan dengan mempertimbangkan data-data, fakta, sains serta masukan teknokratis dari para ahli.

Kabinet pemerintahan periode 2024-2029 harus melepaskan kepentingan pribadi, kelompok, golongan utamanya dalam penyusunan tim ekonomi.

Penyusunan tim ekonomi mesti memiliki integritas dan visi kenegarawanan untuk berpikir jauh ke depan.

“Terutama Menteri Keuangan dia harus punya kredibilitas,” ujar Teguh.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved