Pilpres 2024

JK Kaget Prabowo-Gibran Menang Telak di Pilpres 2024: Saya Kira Banyak Orang Juga Terkejut

Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, bicara blak-blakan tentang perolehan suara yang raih oleh pasangan Prabowo – Gibran.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
KAGET – Jusuf Kalla, Mantan Wakil Presiden RI mengaku kaget atas perolehan suara yang diraih pasangan Prabowo-Gibran para Pilpres 2024. Ia juga kaget karena pasangan itu menang telak dalam pesta demokrasi tersebut. 

POS-KUPANG.COM – Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, bicara blak-blakan tentang perolehan suara yang raih oleh pasangan Prabowo SubiantoGibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

Ia mengaku sangat terkejut karena calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 itu menang telak pada Pemilihan Presiden 2024 pada 14 Februari 2024 lalu.

"Mengejutkan, bukan hanya saya, tetapi saya kira banyak orang (terkejut), mungkin pasangan nomor 2 terkejut juga," ujar Jusuf Kalla dalam Program Rosi Kompas TV, Kamis 7 Maret 2024 malam.

JK mengatakan dirinya sama sekali tidak menyangka kalau pasangan Prabowo-Gibran itu dapat memperoleh suara lebih dari 50 persen, bahkan hampir mencapai 60 persen.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu memperkirakan, Pilpres 2024 semestinya dapat berlangsung 2 putaran atau tidak ada yang memperoleh suara di atas 50 persen.

"Kita masih memperkirakan ini dua putaran, artinya mungkin angkanya 46, 47, 48 persen, segitu kira-kira. Melihat daripada suasana kampanye, melihat aspirasi masyarakat," kata Kalla. 

Namun demikian, JK mengeklaim bahwa kemenangan telak Prabowo-Gibran itu bukan satu-satunya alasan ia mendorong hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu. Ia berpandangan, tidak ada masalah serius pada hari pencoblosan 14 Februari 2024, tetapi ia menganggap masalah itu terjadi sebelum dan setelah pencoblosan.

"Kalau pencoblosannya sendiri saya kira tidak banyak soal ya, yang soal itu sebelum dan setelah (pencoblosan), ya kan tanggal 14 aman-aman saja," ujar dia.
Ia juga menekankan bahwa hak angket digulirkan karena pasangan jagoannya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar kalah dalam Pilpres 2024, tetapi mencegah kecurangan serupa terjadi di pemilu edisi berikutnya.

"Bagi kita semuanya bukan soal menang kalah, bukan, tapi proses ini jangan nanti kebiasaan dan diikuti pada pemilu-pemilu yang akan datang, rusak negeri ini kalau begitu," kata JK.

Baca juga: Megawati Masih Sibuk Urus Konsolidasi, JK Belum Tahu Kapan Dijadwalkan untuk Bertemu

Adapun hasil quick count sejumlah lembaga survei menunjukkan bahwa perolehan suara Prabowo-Gibran di kisaran 58 persen atau menang dalam satu putaran.

Suara Prabowo-Gibran unggul jauh dari pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di kisaran 25 persen dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di kisaran 17 persen. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved