Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 8 Maret 2024 Berjudul, Hukum Yang Utama

Hukum yang utama itu adalah mencintai Tuhan Allah dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dan dengan segenap akal budi.

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO
Bruder Pio Hayon SVD menulis Renungan Harian Katolik untuk Hari Jumat 8 Maret 2024 

POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis Bruder Pio Hayon SVD mengangkat judul, Hukum Yang Utama.

Renungan Harian Bruder Pio Hayon SVD Hari Jumat Prapaskah III merujuk pada Bacaan I: Hos. 14: 2-10, Injil : Mrk. 12: 28b-34

Berikut ini teks lengkap Renungan Harian Katolik yang ditulis, Bruder Pio Hayon SVD hari ini. 

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Sebagai seorang Kristiani kita semua tahu bahwa hukum cinta kasih adalah hukum yang utama yang diturunkan oleh Yesus kepada kita pengikutNya.

Hukum yang utama itu adalah mencintai Tuhan Allah dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dan dengan segenap akal budi. Dan hukum utama yang kedua adalah mencintai sesama seperti kita mencitai diri kita sendiri.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Di hari terakhir pekan prapaskah ketiga, kita kembali dihadapkan dengan pertobatan dan hukum kasih. Dalam bacaan pertama kita mendengar dari Nabi Hosea tentang pewartaannya kepada bangsa Israel agar mereka bertobat dari segala dosa dan kesalahan mereka.

Dan pertobatan mereka itulah membuat Allah mengasihi mereka dan membiarkan mereka bertumbuh dan semarak seperti pohon zaitun dan anggur yang berbuah lebat. Karena Allah begitu mengasihi mereka asalkan mereka bertobat dari kesalahan dan kejahatan yang mereka lakukan.

Mereka harus mentaati semua hukum dan ketetapan yang telah ada sesuai perjanjian yang telah terjadi antara Allah dan bangsa Israel itu. Dan Yesus memberi penegasan tentang hukum yang utama dan terutama dari Taurat itu adalah hukum cinta kasih: “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap akal budi, dengan segenap kekuatanmu. Dan perintah kedua ialah kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sediri. Tak ada perintah laini daripada kedua hukum ini.”

Kedua hukum ini menjadi hukum utama yang tak bisa terpisah satu dengan yang lainnya. Dari kedua hukum ini bergantunglah begitu banyak hukum yang lainnya yang dipakai untuk mengatur hidup manusia dalam persperktif ajaran kristiani.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 8 Maret 2024 Berjudul, Mengasihi Allah Dalam Diri Sesama

Dan Yesus memuji seorang ahli Taurat yang juga membicarakan hal yang sama. Itu artinya dia sudah mengerti tidak sekedar mengikuti saja hukum Taurat tetapi hukum Taurat itu adalah turunan dari hukum utama yaitu hukum cinta kasih kepada Allah dan kepada manusia.

Bagi Yesus pelaksanaan hukum pertama dengan segenap hati dan segenap kekuatan berarti memberikan seluruh diri kita kepada Allah. Ini hukumnya wajib. Penyerahan diri secara total kepada Allah adalah tuntutan utama seorang yang percaya kepadaNya.

Karena hanya dengan begitu kita akan selalu mengarahkan seluruh diri dan hidup kita kepada penyelenggaraan Allah dalam kekuatan Roh Kudusnya. Namun semua itu tergambar dalam hukum yang kedua yakni mengasihi sesama seperti diri sendiri.

Mengasihi Allah harus terlihat juga secara nyata dalam usaha mengasihi sesama dengan satu tuntutan utama adalah mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri. Itu berarti sesama kita adalah juga subyek seperti kita. Karena kebanyakan dari kita melihat sesama bukan sebagai subyek tetapi sebagai obyek.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved