Liputan Khusus
Lipsus - KPU NTT Gelar Pleno: Ratu Wulla Sementara Unggul, Viktor Laiskodat Terancam
Adapun dalam Pileg 2024, VBL terdaftar sebagai calon anggota DPR RI Partai Nasdem dengan nomor urut satu, sementara Ratu Wulla nomor urut lima.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Gubernur NTT Periode 2018-2023, Viktor Bungtilu Laiskodat alias VBL terancam tidak mendapat kursi DPR RI dari Dapil NTT II. Perolehan suaranya tertinggal dari caleg sesama Partai Nasdem, Ratu Ngadu Bonu Wulla atau Ratu Wulla.
Adapun dalam Pileg 2024, VBL terdaftar sebagai calon anggota DPR RI Partai Nasdem dengan nomor urut satu, sementara Ratu Wulla nomor urut lima.
Pada pleno rekapitulasi tingkat Provinsi NTT yang berlangsung di aula KPU NTT, jalan Polisi Militer Kota Kupang, Rabu (6/3), Viktor Laiskodat hanya memperoleh 3.212 suara dari Kabupaten Sumba Barat. Sementara itu, Ratu Wulla mengumpulkan 61.384 suara.
Baca juga: Lipsus - Pilkada Lembata 2024, Simeon Odel Incar Langoday dan Manuk
Sumba Barat menjadi kabupaten pertama yang melakukan pleno di tingkat KPU provinsi NTT. KPU Sumba Barat menyebut terdapat 100.628 orang terdaftar dalam DPT, sementara yang menggunakan hak pilih sebanyak 64.365 orang.
Data yang dihimpun, Viktor Laiskodat hanya mengantongi 65.093 suara dari 12 daerah yang ada di dapil NTT II. Suara Viktor Laiskodat menyebar diatas angka seribuan di 12 kabupaten/kota itu. Sementara Ratu Wulla meraup 76.318 suara. Suara terbanyak di dapat Ratu Wulla di Kabupaten Sumba Barat Daya yakni 61.384.
Namun perolehan suara riil dari masing-masing caleg baru akan diketahui setelah hasil pleno tingkat provinsi diumukan secara resmi..
Pada pleno hari pertama tingkat provinsi NTT, di Sumba Barat, Viktor Laiskodat mendapat 3.212 suara dan Ratu Wula 8.931 suara.
Sementara di Sabu Raijua, Ratu Wulla juga hanya mendapat 209 suara dan Viktor Laiskodat 1.500 suara. Sementara di kabupaten Belu dari 106.796 pemilih, VBL mendapat 2.201 suara dan Ratu Wulla mendapat 131 suara.
Suara Capres
Rekapitulasi suara Pilpres 2024 di Kabupaten Belu Paslon yakni nomor urut satu mendapat 2.477 suara, lalu Paslon nomor urut dua 87.531 suara dan Paslon nomor urut tiga 16.052 suara.
Khusus di Kabupaten Belu, saksi Paslon nomor urut tiga tidak menandatangani berita acara. Oleh KPU Belu, menyebut alasan keberatan itu karena dinilai ada dugaan kecurangan.
Sedangkan di Kabupaten Sabu Raijua, Paslon nomor urut satu mendapat 1.358, paslon nomor urut dua 21.359 suara dan Paslon nomor urut tiga 24.667 suara.
Sementara di Sumba Barat, Paslon nomor urut satu meraup 2.753 suara, nomor urut dua 36.883 suara dan nomor urut tiga 24.564.

Viral di Medsos
Sementara di media sosial viral hasil suara DPR RI Dapil NTT 2 antara Ratu Wulla dan Viktor Laiskodat yang diunggah akun Instagram @ntt.update pada Rabu, 6 Maret 2024 sekira pukul 11.00 Wita.
Hingga pukul 14.00 Wita, unggahan tersebut telah mendapat 4.873 respon suka dan 130 komentari. Adapun gambar itu menampilkan foto Caleg Partai NasDem asal NTT Ratu Ngadu Bonu Wula atau Ratu Wula dan Victor Bungtilu Laiskodat alias VBL dengan keterangan perolehan suara Caleg NasDem berdasarkan data KPU 100 persen dari 12 kabupaten/kota.
Akun @ntt.update menulis "Persaingan suara di Caleg DPR RI dari partai Nasdem Ratu Ngadu Bonu Wulla ungguli Viktor Laiskodat". Dalam gambar itu tertulis total suara Ratu Wula 76.318 sementara Viktor Laiskodat berjumlah 65.093 suara.
Suara itu berdasarkan akumulasi suara dari 12 kabupaten kota dari Dapil NTT 2 meliputi SBD, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Timur, TTS, Sabu Raijua, Rote Ndao, Belu, Kota Kupang, Kupang, Malaka, dan TTU.
Unggahan itu mendapat berbagai respon dari warganet. Akun @silvy_chipy menulis, "Saatnya perempuan menjadi wakil rakyat". "Ini periode kedua untuk menjabat (bagi) ibu Ratu," jawab akun @putralombo.
Akun @Yvng.yu2 memberi komentar, "Tidak kaget sih dgn suara ibu Ratu karena beliu kerja nyata bukan omg besar". "Menyala ibu ratu," timpal akun @blibispanda.
Adapun Ratu Wulla merupakan petahana DPR RI dari Partai NasDem. Politisi perempuan kelahiran Waikabubak, 12 Oktober 1979 itu kini duduk sebagai anggota Komisi IX DPR RI. Pada Pileg 2019 lalu, isteri dari mantan Bupati SBD, Markus Dairo Talu atau MDT itu mengumpulkan 50.572 suara.
Sementara itu, VBL merupakan politisi Partai NasDem yang baru purna tugas sebagai Gubernur NTT periode 2018-2023 berpasangan dengan Wagub Josef Nae Soi. Sebelumnya, politisi kelahiran Semau itu menjadi Ketua Fraksi NasDem DPR RI pada periode 2014-2019.
Pos Kupang telah berupaya menghubungi Ratu Wula dan Viktor Laiskodat tetapi pesan WA yang dikirim belum dibaca. Begitu juga dengan telepon Pos Kupang kepada Ratu Wula juga tidak diangkat.
Pleno Provinsi NTT
Ketua KPU NTT Jemris Fointuna saat pembukaan pleno rekapitulasi tingkat KPU Provinsi NTT, Rabu (6/3) mengapresiasi para penyelenggara yang sudah melaksanakan tugas dengan semaksimal mungkin. Adapun dinamika yang terjadi, kata dia, bisa dikelola dengan demokratis.
Dia menyebut, pelaksanaan Pemilu kali ini, setidaknya ada 24 orang yang dinyatakan meninggal dunia. Para penyelenggara itu merupakan martir dalam pelaksanaan Pemilu. "208 teman kami sakit, kelelahan, kecapaian dan karena tekanan. Ada 10 orang teman kami yang kecelakaan dan harus cacat," paparnya.
Ia berharap tata tertib yang disepakati dalam pleno berlangsung harus ditaati dan pelaksanaan pleno berlangsung sesuai ketentuan dan jadwal yang direncanakan yakni 6-10 Maret 2024.
Menurut Komisioner KPU NTT, Baharudin Hamzah dari 22 kbupaten/kota, ada 21 daerah sudah memasukan hasil pleno. Sementara KPU Timor Tengah Selatan (TTS) belum diserahkan karena masih ada masalah administrasi.
“Pleno tingkat provinsi ini akan berlangsung selama empat hari sejak 4-10 Maret 2024. Untuk KPU di seluruh NTT sesuai jadwal batas pleno rekapitulasi itu sejak 15-5 Maret 2024. KPU TTS sebenarnya sudah habis pleno rekapitulasi tadi malam (Selasa (5/3) Red), tapi ada masalah administrasi makanya hasil plenonya belum diantar," kata Baharudin.
Baharudin menjelaskan, proses pleno rekapitulasi di 32 Kecamatan di TTS telah selesai pada Selasa 5 Maret 2024 malam. Namun, terdapat perselisihan administrasi di beberapa TPS di Desa Batu Putih, maka saksi dan Bawaslu meminta skors agar melakukan penelusuran di tiga kecamatan."Penelusuran sudah dilakukan selesai di satu kecamatan, dan dua kecamatan sementara dilakukan penelusuran," bebernya.
Diharapkan hasil penelusuran ditiga kecamatan itu selesai hari ini (kemarin, Red) agar hasil pleno rekapitulasi dapat diantar ke Kupang hari ini. (fan/rey)
Ikuti Liputan Khusus POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.