Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksklusif Dr. Saleh Husin: Investor Butuh Insentif hingga Kemudahan Perizinan
Indonesia masih menghadapi kendala untuk menarik investor mengembangkan produk turunan CPO (minyak mentah).
Kalau menurut hitungan Pak Saleh kalau kita mengurangi ekspor CPO barang mentah 10-15 persen berapa keuntungan yang kita bisa dapat?
Artinya di dalam riset saya kalau kita dapat menaikkan produk hilir 15 persen akan turun hulunya 5 persen. Kita bisa dapat tambahan devisa sekitar 7 miliar dolar AS.
Saat ini saja kita ekspor barang mentah CPO nilai ekspornya sudah 27 miliar dolar AS berarti sekitar Rp420 triliun. Ada sekitar 4-5 persen dari PDB kita.
Ini 100 persen nggak ada impornya. Tenaga kerja yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung itu kira-kira 17-20 juta orang.
Komoditas minyak sawit ini produk strategis sekali bagi Indonesia?
Iya betul sangat. Sawit ini yang menyelamatkan kita saat pandemi termasuk nikel, batu bara kalau tidak ya mau dari mana ketika ekonomi dunia sedang anjlok.
Yang bisa mengangkat kita rebound itu ya CPO serta ekspor komoditi-komoditi lainnya.
Sebetulnya apa yang menjadi kendala sulitnya meningkatkan investasi produk bahan jadi di Indonesia?
Itu tidak mudah mengajak orang untuk pindah pasar. Misalnya saya dagang di pasar Palmerah, lalu kalau saya disuruh pindah ke tempat lain pasti saya akan tanya keuntungannya buat saya apa.
Daya tariknya tentu satu kemudahan perizinan lalu kaitan dengan lahan. Lalu kaitan insentif perpajakan. Disamping itu juga biaya energi dalam hal ini listrik gas kan harus bersaing dengan yang mereka terima di sana.
Sebab kalau tidak biaya produksinya lebih mahal. Tetapi kalau kita lakukan itu pemerintah perlu perhitungan cermat sehingga ekonomi secara nasional itu berdampak.
Jangan berpikir ego sektoral, kita harus berpikir dampak secara keseluruhan lapangan pekerjaan tercipta segala macam timbul yang positif.
Apa yang Pak Saleh harapkan atau sarankan tehadap pemerintahan mendatang berkaitan disertasi hilirisasi industri sawit untuk memperkuat perokonomian nasional?
Saya kira juga sudah dilakukan pemerintahan sekarang dan harus konsisten kalau bisa dipercepat. Itu harus betul-betul dilaksanakan karena dampak ekonominya sangat besar.
Mau siapapun presidennya kita ini melaksanakan produk yang 100 persen dari dalam negeri. Menghasilkan devisa yang sangat besar. Ini marginnya 100 persen full.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.