Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif Dr. Saleh Husin: Investor Butuh Insentif hingga Kemudahan Perizinan

Indonesia masih menghadapi kendala untuk menarik investor mengembangkan produk turunan CPO (minyak mentah).

Editor: Alfons Nedabang
TRIBUNNEWS.COM
Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra (kanan) mewawancarai Menteri Perindustrian periode 2014-2016, Saleh Husin di Kantor Tribun Network, Jakarta, Selasa (5/3/2024). 

Mungkin waktu itu orang tiba-tiba kaget. Akhirnya diperketat lagi DMO. Supaya tidak terjadi lagi dikemudian hari.

Dan akhirnya sekarang sudah bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Sebagai seorang yang membuat disertasi mengenai hiliriasi industri sawit, Pak Saleh memandang apa yang sebetulnya terjadi dalam perdagangan CPO kita tempo hari?

Di dalam pelaksanaannya mungkin karena ini berburu dengan waktu sambil berjalan administrasinya.

Sementara permintaan luar negeri begitu besar dan harganya begitu menarik sepertinya ada yang lalai di dalam proses perdagangan itu.

Apakah cukup regulasi kita untuk melindungi perdagangan dalam negeri di tengah ketidakpastian perang dagang Ukraina-Rusia?

Salah satu cara kita bisa mengontrol harga dan market adalah dengan hilirisasi. Artinya kalau sudah melakukan itu tentu kebutuhan CPO di dalam negeri akan meningkat.

Kita tidak akan lagi bergantung pada pasar ekspor minyak mentah luar negeri. Karena kita sudah punya pasar yang besar di dalam negeri.

Dengan membatasi pasar sehingga harganya naik baru kita lepas. Artinya kita bisa mengontrol betul-betul baik harga maupun pasar.

Kontrol tersebut nantinya akan berdampak kepada petani kita karena kebutuhan akan tandan buah segar (TBS). Disamping itu produksi CPO kita juga akaj meningkat maka dengan demikian petani mau tidak mau dapat meningkatkan produktivitas tanamannya.

Kita berharap produksi dari tingkat petani ini bisa meningkat mungkin dari 2 hektare menjadi 10 hektare dan kemudian meningkatkan produk domestik bruto (PDB) kita.

Sebenarnya menurut Pak Saleh berapa persen idealnya ekspor CPO kita untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri kita termasuk untuk kepentingan hilirisasi?

Kalau bisa ya lebih besar untuk didalam negeri. Artinya hilirisasi kita sudah berjalan, produk yang dikembangkan sudah banyak.

Market di dalam negeri sudah besar, dan pabrik kita sudah banyak. Karena tanpa adanya pabrik yang membuat produk turunan CPO siapa yang mau tampung. Tetapi salah satu yang akan menampung dalam jumlah besar itu tadi biodiesel sampai B100.

Di Italia itu sudah 100 persen biodiesel. Waktu itu Menteri ESDM pernah mengunjungi ke sana. Dan Garuda Indonesia kan pernah melakukan penerbangan ke Solo dengan menggunakan bio avtur.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved