Berita Ekonomi dan Bisnis

Harga Beras Melonjak, Permintaan Beras Bulog di Pasar Tradisional Tinggi

Harga Beras melonjak, masyarakat beralih ke beras Bulog. Tidak heran jika Permintaan Beras Bulog di Pasar Tradisional Tinggi.

Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA
POS-KUPANG.COM/Seorang pedagang beras di Pasar Kasih Naikoten Kota Kupang memotret seorang pembeli beras SPHP pada Kamis, 22 Februari 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Melonjaknya Harga Beras di pasaran memaksa masyarakat untuk berlaih ke Beras Bulog.

Kondisi itu yang menyebabkan Permintah Beras Bulog di pasar tradisional di Kota Kupang tinggi.

Hal itu disampaikan Seorang pedagang di Pasar Kasih Naikoten Kota Kupang bernama Martinus.

Martinus mengatakan sejak Harga Beras Melonjak, Permintaan Beras Bulog tinggi.

Menurut Martinus, saat ini stok Beras Bulog aman. Perum Bulog sudah mendistribusikan beras sebanyak 1 ton 500 kilogram (kg) pada Kamis, 22 Februari 2024. Kuota beras ini naik dari sebelumnya yang 1 ton 250 kg ke pedagang di Pasar Kasih Naikoten Kota Kupang.

Baca juga: Masa Aksi Sebut Hasil PSU di Timor Tengah Utara Rugikan Calon Legislatif Lain

Ia mengatakan, Permintaan Beras Bulog saat ini sangat tinggi. Dalam satu hari Beras Bulog bisa habis lebih dari 1 ton.

Kondisi ini diperparah tidak adanya produksi beras karena gagal tanam.

Bahkan dari Rote yang biasanya sebagai kabupaten penyuplai beras, juga tidak ada.

"Cuma ini karena kita Batasi volumenya setiap pembelian.  Satu orang satu. Walaupun dia bilang, saya punya keluarga banyak, tapi saya bilang dikondisikan nanti besok lagi," ungkapnya saat ditemui di kiosnya.

Hari ini saja ia menjual bisa beras SPHP kemasan 5 kg sebanyak 100 pcs. Kalau mau ikut kebutuhan pembeli, persediaan beras Bulog di pasaran juga akan cepat habis. Sehingga ia melayani pembeli dengan berlakukan batas pembelian 5 kg per orang

"Kalau misalnya dibiarkan, nanti bisa habis cepat. Jadi kan dengan cara ini kita foto jangan sampai ini orang beli lagi di lain tempat. Karena kita khawatir kemungkinan dia pengumpul kemudian jual ulang. Itu kita batasi mereka, kalau tidak dibatasi ini bagaimana kita?,"terangnya.

Dalam Minggu ini saja Perum Bulog sudah mendistribusikan beras sebanyak dua kali. Pertama dilakukan pada Senin, 19 Januari 2024 sebanyak 500 kg dan pada Rabu, 21 Februari 2024 sebanyak 1 ton 500 kg.

Baca juga: Listrik Padam Hambat Rapat Pleno Pemilu 2024 di Flores Timur

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dengan kelangkaan beras. Tetapi ia berharap pemerintah tetap usahakan beras ada di pasar supaya masyarakat tidak panik sehingga tidak ada kesenjangan. 

"Khawatirnya kalau misalnya kelangkaan beras, emerintah dengan segala cara mungkin bisa mendatangkan beras di Kupang,"ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved