Berita Kota Kupang
Harga Gabah Picu Harga Beras Naik
Per pagi hari ini Rabu, 28 Februari 2024 total keseluruhan beras di Gudang Perum Bulog di NTT sebanyak 13.272 ton.
Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Harga gabah di tingkat petani memicu kenaikan harga beras yang terjadi saat ini.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Timur (Disperindag NTT) melalui Kepala seksi pengembangan perdagangan luar Negeri, Lorens Kleden menyebutkan, harga beras pemerintah yang didistribusikan melalu Perum Bulog NTT di pasaran saat ini dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) di angka Rp11.500 per kilogram (Kg).
"Tapi kalau beras yang di luar Bulog dari supplier-supplier mereka punya perhitungan sendiri. Seperti biaya produksi, packaging, transportasi sehingga harga beras medium di luar Bulog itu berkisar dari Rp14 ribu sampai dengan Rp16 ribu,"ungkapnya.
Ia tidak menampik jika banyak yang menjual beras premium sudah melampaui HET yakni mulai dari Rp14.400 sampai menyentuh angka Rp18 ribu per Kg. Naik sekitar 26 persen dari sebelumnya.
Baca juga: Penyaluran KUR 2024 di NTT Mendekati Rp 200 Miliar, Penyerapan Tertinggi di Kota Kupang
Disperindag bersama tim satgas pangan Polda NTT melakukan pemantauan di Pasar Naikoten Kota Kupang dan mengecek ke gudang distributor di Alak dan gudang Perum Bulog untuk memastikan stok.
"Kalau stok gudang Bulog bagus untuk sampai beberapa Minggu. Tanggal 6 atau 7 masuk lagi beras untuk penambahan stok di NTT. Bulog punya kalau mau gabung dengan yang mau datang sekitar 50-an ton. Kalau soal langka sih, tidak. Beras sebenarnya ada, hanya harganya. Stok aman kalau yang sekarang ada masih bisa sampai lebaran karena yang lain sementara dalam perjalanan lagi. Beras ini ada beras cadangan yang dibagi ke kelurahan-kelurahan itu dan ada beras yang dijual,"jelasnya.
Informasi yang mereka dapatkan dari pedagang saat sidak Pasar bahwa, beras yang ditaroh di dalam baskom dipersiapkan bagi pembeli yang membeli beras bulog kurang dari 5 kilogram (Kg). Kemudian kenaikan harga beras juga membuat para pedagang membatasi pembelian di pasaran.
Seperti hasil pantauan POS-KUPANG.COM, di pasar tradisional di Kota Kupang, para pedagang membatasi pembelian beras Bulog (SPHP) maksimal 5 kg per orang. Sementara di salah satu Supermarket di kota Kupang mulai memberlakukan pembatasan pembelian beras premium maksimal 1 pcs (5 Kg) per orang.
Pengawas Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT, Augustinus mengungkapkan, pemerintah tidak berlakukan pembatasan pembelian beras premium tetapi beras medium seperti SPHP dibatasi dalam satu hari hanya bisa membeli maksimal 10 Kg per orang.
"Perlahan-lahan mulai dengan manajemen perdagangan seperti itu, baik-baik saja asalkan jangan disalahgunakan. Kita berharap jangan disalahgunakan, kemudian kita di level pemerintah berharap bahwa mitra kita di lapangan itu mereka jujur memberi data, informasi. Bagi kita kejujuran dalam memberikan supaya kita di pemerintah bisa memplanning program kegiatan ke depan di sektor itu, ketika terjadi kendala, untuk dicarikan solusi,"jelas Augustinus
Pimpinan Perum Bulog Kantor Wilayah NTT, Himawan melalui Manajer Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Wilayah NTT, Faizal Jafar mengatakan Per pagi hari ini Rabu, 28 Februari 2024 total keseluruhan beras di Gudang Perum Bulog di NTT sebanyak 13.272 ton.
Sebelumnya ia menyampaikan, beras-beras Bulog lainnya juga masih dalam perjalanan secara bertahap menuju NTT dan akan masuk gudang-gudang Bulog di NTT. Penyaluran beras Bulog ini juga dilakukan sendiri oleh Bulog yakni mobile ke beberapa tempat.
Selain itu, Bulog juga kerja sama dengan pemerintah daerah untuk dilakukan operasi Pasar Murah sesuai lokasi yang disepakati."Hampir setiap hari teman-teman dari bidang bisnis melakukan kanvassing untuk penjualan komoditi di beberapa tempat,"ujarnya.(dhe)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.