Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 25 Februari 2024, “Inilah Putra-Ku yang Terkasih, Dengarkanlah Dia”!

Jadikan kebaikan dan kemurahan hati sesama sebagai harta yang tersimpan dalam nurani untuk dikenang dan dinikmati,

|
Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/PATER CHRIS SURINONO
Pater Chris Surinono, O.C.D menyampaikan Renungan Harian Katolik Minggu 25 Februari 2024 dengan judul “Inilah Putra-Ku yang terkasih, dengarkanlah Dia”! 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Minggu 25 Februari 2024 dengan judul “Inilah Putra-Ku yang terkasih, dengarkanlah Dia”!

Renungan Harian Katolik Minggu 25 Februari 2024 dengan judul “Inilah Putra-Ku yang terkasih, dengarkanlah Dia”! ditulis oleh Pater Chris Surinono dan mengacu dalam Bacaan Injil: Mrk 9: 2-10.

“Inilah Putra-Ku yang terkasih, dengarkanlah Dia”!       

Kita memasuki minggu kedua masa Pra-Paskah. Minggu ini kita mendengar Injil Markus 9: 2-10. Dari perikop yang singkat ini, kita bisa temukan setidaknya ada lima point yang memberikan pesan-pesan spiritual untuk direnungkan dan kita aplikasikan dalam hidup kita di masa persiapan menjelang Paskah ini.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 25 Februari 2024 Berjudul Gunung yang Tinggi

Pertama. Teks ini merupakan cerita khas berkaitan dengan Allah memperlihatkan diri-Nya (teofania) atau Kristus memperlihatkan diri-Nya (kristofania). Kisah ini mau menegaskan bahwa Allah sudah memperlihatkan sosok, figuratau diri-Nya kepada dunia.

Kisah serupa ini sering kita temukan dalam Kitab Suci karena mereka yang mengalami penamapakan diri Allah (teofani) akan menulis kisah-kisah pengalaman itu. Ada ciri-ciri dan karakteristik khasnya yang bisa menjadi bukti bahwa kisah itu adalah sebuah teofania. Kita sebut beberapa: gunung, awan, suara, terang atau cahaya, dan rasa takut.

Apa yang mau ditegaskan oleh penginjil disini adalah bahwa Yesus menyatakan dan memperlihatkan diri-Nya sebagai sungguh Allah dan sungguh manusia, sehingga menggunakan kata transfigurasi atau berubah rupa, yakni memperlihatkan diri-Nya yang lain, diri yang berbeda.

Artinya, Yesus yang dikenal oleh para murid dan sedang ada bersama mereka ini adalah juga sungguh Allah.

Kedua. Yesus tidak sedang pilih kasih dengan murid-murid-Nya yang lain, sehingga hanya mengikutsertakan tiga orang saja, tetapise benarnya ada pesan khusus di sini. Pesan itu ada atau terwakilkan dalam diri ketiga murid ini.

Petrus mewakili Gereja Roma, Yohanes mewakili Gereja Asia Minor dan Yakobus mewakili Gereja Yerusalem. Jadi mereka mewakili seluruh dan keseluruhan Gereja yang sedang berkembang di tiga tempat ini ketika Injil Markus ini ditulis.

Ketiga figur ini adalah pemimpin gereja di tiga tempat-tempat itu. Jadi, Allah memperlihatkan diri-Nya dalam dan melalui Yesus kepada seluruh Gereja, kepada kita semua.

Ketiga. Pesan kemuridan, yakni soal bagaimana para pengikut Kristus atau orang Katolik seharusnya kita hidup. Dalam kisah teofaniaini juga memperlihatkan dua figur dari tradisi Kitab Suci, yakni Musa, penerima hukum Allah dan Elia, yang tidak meninggal, yang diangkat ke surga dengan keretanya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 23 Februari 2024 Berjudul  Pergilah Berdamai dengan Saudaramu

Dua tokoh dengan satu pesan yakni bagaimana menjadi murid Kristus yang sesungguhnya. Jadi ciri utama menjadi Kristus bukan lagi soal mentaati hukum yang diwariskan Musa, dan tidak lagi menjadi orang terkemuka dan terdepan, seperti Elia di gunung Karmel, melainkan menjadi murid Kristus berarti mendengarkan suara-Nya.

Suara dari dalam awan: “Inilah Putra-Ku terkasih, dengarkanlah Dia!”. Kata “Dengarkanlah Dia”menjadi dasar untuk segala yang lain termasuk mengenal Musa dan Elia atau mengenal hukum dan pewartaan para nabi yang harus dan perlu melalui Yesus Kristus.

Kata “mendengar” menjadi sangat penting. Mendengarkan itu sesungguhnya tidak gampang, karena menuntut waktu, tenaga dan perhatian. Tidak ada waktu lagi untuk menengarkan kisah dan cerita anak-anak; juga sebaliknya, anak-anak tidak lagi sanggup sabar untuk mendengarkan orang tua. Ada juga yang mau mendengar hanya kalau itu menyenangkan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved