Unwira Kupang
Mahasiswa KKN-T FEB Unwira dan Warga Desa Tesabela Bersihkan Tempat Ibadah
melainkan mampu menjadi pendorong utama dalam memertahankan dan mengembangkan semangat kolektif tersebut
Penulis: Paul Burin | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Mahasiswa-mahasiswi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira), Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama warga Desa Tesabela membersihkan rumah ibadah setempat, Senin, 24 Januari 2024.
Desa itu masuk dalam wilayah admimistrasi Pemerintah Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, berjarak sekitar 28 kilometer arah barat Kota Kupang.
Dalam rilis yang diterima, Sabtu, 24 Februari 2024, Dosen Pembimbing I, Rere Paulina Bibiana, S.E., M.Si., menyebut, empat rumah ibadah yang dibersihkan, yakni GMIT Immanuel Tua Anak, GBI Pohon Aras Tua Anak, GMIT Lida Manu, dan GMIT Galed.
Inisiatif ini kata Rere Paulina merupakan bagian dari program kerja (proker) mahasiswa yang tengah mengikuti Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T di Desa Tesabela.
Baca juga: Murid SD Pelita Hati Baumata Dibekali Calistung oleh Mahasiswa KKN-T Unwira Kupang
Tujuannya, yakni memerkuat interaksi positif antara perguruan tinggi dan masyarakat lokal. Dengan berhasilnya kolaborasi antara mahasiswa dan aparat desa, kata Rere Paulina, partisipasi warga masyarakat dan aparat desa setempat menjadi sangat aktif. \
Dalam pelaksanaannya, kata Rere Paulina, seluruh peserta menunjukkan kekompakan dan kerja sama yang luar biasa dalam membersihkan lingkungan sekitar gereja, termasuk halaman dan fasilitas gereja.
Peran aktif aparat desa dengan memberikan arahan dan menyediakan bantuan logistik turut memberikan kelancaran pelaksanaan kegiatan pembersihan ini.
Ia juga mengatakan, seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, mencerminkan rasa kepedulian dan kebersamaan dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat ibadah.
Di akhir kegiatan, demikian Rera Paulina, masyarakat dan aparat desa menyampaikan harapan bahwa kegiatan pembersihan gereja ini akan menjadi langkah awal yang baik untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan, terutama di sekitar tempat-tempat ibadah.
Rere Paulina mengungkapkan bahwa pelaksanaan KKN-T oleh mahasiswa adalah wujud nyata kepedulian kampus dan mahasiswa terhadap masyarakat, dengan berbagai bentuk kegiatan.
Dosen Pembimbing II, Mariano Firmansyah, S.M., M.M., menyampaikan penghargaan dan semangat yang luar biasa kepada warga dan mahasiswa KKN-T dalam kegiatan bakti sosial di empat tempat ibadah itu.
Menurut Mariano, kerja-kerja kolektif semacam ini memiliki nilai yang sangat penting dan harus terus dijaga dengan baik.
Mariano Firmansyah menekankan bahwa semangat gotong-royong, yang tumbuh dari setiap desa, merupakan modal utama keberlanjutan pembangunan masyarakat. Beliau mengingatkan agar semangat gotong- royong tidak tergerus dan perlu adanya perawatan serta kesadaran bersama untuk menjaganya.
Dalam pandangannya, kehadiran mahasiswa KKN FEB Unwira memiliki peran strategis dalam mengonsolidasikan kembali semangat gotong-royong yang menjadi kekuatan utama masyarakat desa.
Mariano Firmansyah berharap agar kontribusi mahasiswa tersebut tidak hanya bersifat insidental, melainkan mampu menjadi pendorong utama dalam memertahankan dan mengembangkan semangat kolektif tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.