Berita NTT
UMKM Binaan Bank NTT Berpartisipasi dalam Sosialisasi Siskeudes, LKPP, dan KKPD di Atambua
Kopi Lakmaras dijual dalam kemasan 200 gram seharga Rp40.000 dan 500 gram seharga Rp75.000.
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi binaan Bank NTT turut meramaikan kegiatan sosialisasi kebijakan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes), Pengadaan Toko Daring (LKPP), dan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) di Kabupaten Belu.
Kegiatan ini dihelat di Bahagia Ballroom Atambua, dengan dihadiri sejumlah Pelaku UMKM dari berbagai desa di Kabupaten Belu. Jumat, 23 Februari 2024.
Pelaku UMKM membawa produk-produk unggulan mereka untuk dijual, seperti Kopi Lakmaras dan UMKM Duarato yang menghasilkan kopi jahe dan keripik pisang dengan kemasan menarik.
Kopi Lakmaras dijual dalam kemasan 200 gram seharga Rp40.000 dan 500 gram seharga Rp75.000.
Sementara itu, kopi jahe dijual dalam kemasan 200 gram seharga Rp30.000 dan 100 gram seharga Rp10.000, serta keripik pisang seharga Rp10.000 per kemasan.
Ketua Kelompok UMKM Desa Duarato, Wehelmina Agustina Butu, menyatakan bahwa Bank NTT memberikan pendampingan kepada kelompok mereka sejak tahun 2017.
Kelompok ini memiliki kebun kopi seluas setengah hektare di Desa Duarato sejak tahun 1970-an.
Sejak mendapatkan pendampingan dari Bank NTT, produksi kopi dan keripik pisang mereka meningkat, dengan rata-rata produksi per minggu mencapai ratusan kemasan.
Baca juga: Bank NTT Dorong Penerapan Siskeudes, LKPP dan KKPD untuk Peningkatan Tata Kelola Keuangan Daerah
Baca juga: Dekatkan Pelayanan ke Masyarakat di Tiga Kecamatan, Pinca Bank NTT Borong Bertemu Bupati Agas
"Kami harap Bank NTT terus mendampingi kami sehingga produksi kopi terus tetap dipertahankan," ujarnya.
Para pelaku UMKM tersebut juga berharap agar Bank NTT terus memberikan pendampingan sehingga produksi mereka dapat terus berlanjut.
"Produk-produk UMKM kami jual ke berbagai tempat seperti hotel di Atambua, kantor Bank NTT, dan kios-kios," ujarnya.
Selain kopi, hasil kerajinan tangan UMKM binaan Bank NTT juga dipamerkan, seperti tenun ikat dengan berbagai motif, anyaman tempat untuk meletakan tisu, tas pinggang, topi, serta cindermata berupa Tambur Likurai dan ukiran kayu.
Kegiatan ini menunjukkan keterlibatan aktif Bank NTT dalam mendukung UMKM lokal, memberikan pendampingan, dan memfasilitasi promosi produk-produk unggulan mereka. (cr23)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.