Berita Kabupaten Kupang
SMAN 1 Amarasi Barat Butuh Fasilitas Laboratorium TIK dan IPA
Jadi sementara kami gunakan bersama saja dan lab fisika itu kami gunakan secara bersama bila ada pelajaran IPA,
Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Jumlah siswa yang banyak mencapai 455 siswa membuat Sekolah SMAN 1 Amarasi Barat membutuhkan fasilitas untuk melancarkan kegiatan belajar mengajar.
Kepala Sekolah SMAN 1 Amarasi Barat Thomas Doni, Selasa 20 Februari 2024 kepada wartawan mengatakan saat ini kebutuhan mereka yang sangat urgen yakni laboratorium Komputer dan Laboratorium IPA.
"Ini menjadi kebutuhan karena jumlah siswa kami 455 tapi kita hanya punya satu lab TIK yang kita gunakan untuk ujian selama lima tahun belakangan," ujarnya.
Ujian selama ini mereka menggunakan sistim Computer Based Test (CBT) sehingga dengan jumlah siswa yang banyak saat ujian selama satu hari mereka bisa sampai empat sesi ujian agar seluruh siswa bisa mengikuti ujian dengan komputer.
Baca juga: BMKG Ingatkan Alor Waspada Hujan Petir, Kota Kupang,Kabupaten Kupang,Rote,Sabu Waspada Angin Kencang
Dalam konsep mereka saat penyusunan program sekolah sudah mengajukan proposal ke Dinas Pendidikan dan juga ke Komite Sekolah agar menambahkan satu unit ruang laboratorium TIK lengkap dengan perangkat agar meminimalisir waktu ujian.
Saat ini komputer yang ada 60 unit dan juga ada bantuan tablet pada tahun 2020 sebanyak 127 unit sehingga bila permohonan laboratorium TIK disetujui maka mereka bisa memangkas waktu ujian agar siswa tidak pulang hingga sore hari.
Mereka juga butuh aula karena selama ini mereka menggunakan dua ruang kelas yang disekat sehingga bila ada kegiatan sekat ruang kelas tersebut dibuka dan bisa diggunakan sebagai aula.
laboratorium khusus Kimia dan Biologi juga saat ini sangat mereka butuhkan karena yang baru ada hanya laboratorium Fisika saja.
"Jadi sementara kami gunakan bersama saja dan laboratorium Fisika itu kami gunakan secara bersama bila ada pelajaran IPA," ujarnya
Sementara permohonan mereka tersebut juga disampaikan secara langsung kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Linus Lusi yang hadir di sekolah tersebut saat acara peluncuran program makan siang bersama para guru dan siswa bagi SMA/SMK/SLB se NTT.
Linus Lusi menegaskan permohonan tersebut juga sudah ia terima pada beberapa waktu lalu dan akan diproses untuk dilaksanakan sesuai kesepakatan pada pertemuan mereka beberapa waktu lalu.(ary)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.