Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 20 Februari 2024, Tiga Cara Sukses untuk To Forgive and To Forget

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, 6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Editor: Rosalina Woso
YOUTUBE/KOMISI KOMSOS K. PADANG
DOA BAPA KAMI - Ilustrasi Yesus sedang berdoa. Yesus berkata, "Bila kalian berdoa, katakanlah: 'Bapa, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu. Berilah kami setiap hari makanan yang secukupnya, dan ampunilah dosa kami sebab kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan." 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Selasa 20 Februari 2024 dengan judul Tiga Cara Sukses untuk To Forgive and To Forget untuk Diri sendiri dan sesama.

Renungan Harian Katolik Selasa 20 Februari 2024 dengan judul Tiga Cara Sukses untuk To Forgive and To Forget untuk Diri sendiri dan sesama ditulis Gabriel Chanfarry Hadylaw dan mengacu dalam Injil: Matius 6: 7 -15.

Manusia umumnya mempunyai pengalaman dalam membangun relasi dengan sesama baik dengan sesama anggota di rumah dan keluarga besar, rekan kerja di tempat kerja, kolega di berbagai komunitas dan lainnya.

Manusia bisa mendapatkan komunikasi dua arah dengah lancar dan dapat menangkap isi dan makna kalimat seutuhnya melalui komunikasi lisan muapun tertulis.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 20 Februari 2024, Doa yang Diyakini Bisa Mengubah Hidup Kita

Di sisi lain manusia dapat jugamenangkap isi dan makna kalimat dari komunikasi dua arah yang bisa sangat berbeda dan bisa jadi negatip sehingga dapat membuat relasi kedua belah pihak cenderung menjadi saling menyalahkan.

Manusia juga bisa mendapatkan kegagalan dan kesulitan dalam kehidupan sehingga ada potensi untuk menyalahkan diri sendiri.

Ada tiga cara untuk sukses dalam to forgive and to forget untuk diri sendiri dan sesama.

Pertama. Manusia mau belajar memahami bahwa setiap kesalahan yang dibuat dapat disengaja maupun tidak sengaja.

Manusia dapat mau belajar memahami sesama dengan  lebih menerapkan sifat lebih mau berempati.

Kedua. Manusia mau memahami kesalahan yang dibuat bisa kadang ada jawaban nya dan banyak tidak ada jawabannya.

Manusia bisa mendapatkan pengalaman riil dan nyata bahwa bisa terjadi banyak kesalahan atau kegagalan dalam kehidupan yang terjadi bisa tidak mendapatkan jawaban secara matematis.

Ketiga. Manusia mau membuat pikiran dan hati semakin nyaman agar seseorang dapat lebih sehat secara fisik dan pikiran.

Manusia mempunyai pengalaman sukses dan gagal dalam menjalankan aktivitas terutama dalam komunikasi dua arah secara lisan dan tertulis sehingga seseorang mau memaafkan dan melupakan kesalahan sesama.

Tuhan ingin manusia dapat terus berlatih untuk to forgive and to forget secara konsisten.

Tuhan Yesus berkata, "Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved