Mahasiswa KKN-T Fakultas Ekonomika dan Bisnis Unwira Buat Pelatihan Kelola Keripik Pisang Coklat

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Mahasiswa-mahasiswi dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira), Kupang yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Desa Oben, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, melakukan pelatihan peningkatan perekomian UMKM bagi warga desa itu.

Mereka memanfaatkan potensi lokal dengan mengolah buah pisang menjadi keripik pisang coklat. Hal ini dikatakan Dosen Pembimbing Lapangan Selfiana Goetha, S.E., M.M., dalam rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, Minggu, 18 Februari 2024.

Selfiana mengatakan, pelatihan bagi UMKM Kepicuk Oben ini berlangsung, Senin, 12 Februari 2024. Tujuan pelatihan ini kata Selfi, demikian panggilannya, untuk mendukung UMKM desa dalam meningkatkan perekonomian warga.

Sumber daya alam lokal yang melimpah, seperti buah pisang, kata Selfi, diolah untuk menjadi produk bernilai tambah, seperti keripik pisang coklat.

Melalui kegiatan ini, kata Selfi, mahasiswa KKN-T FEB Unwira Kupang tidak hanya memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM Desa Oben, tetapi juga berperan dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat desa tentang proses produksi, pengemasan produk dan pemasaran produk unggul desa itu.

Selfi menambahkan, sasaran utama dari kegiatan ini adalah untuk memerluas pasar bagi UMKM Kepicok Oben dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, terutama BUMdes, ibu-ibu PKK, dan generasi muda di wilayah Desa Oben.

Kolaborasi antara mahasiswa KKN-T FEB Unwira Kupang dan UMKM Desa Oben juga menciptakan hubungan yang saling menguntungkan antara akademisi dan praktisi, yang dapat berdampak positif dalam jangka panjang terhadap pembangunan ekonomi masyarakat desa.

“Saya berharap melalui peran aktif mahasiswa KKN FEB Unwira, UMKM Kepicok Oben dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan ekonomi lokal serta peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Kepala Desa Oben, Yabes Abjena.

Kades Yabes juga mengajak warga untuk menimba keterampilan ini agar usaha-usaha kecil di desa dapat tumbuh dengan baik. Jika aspek produksi sudah dilakukan, kata dia, maka perlu pikirkan mekanisme pasar. Bagaimana agar produk itu dapat menarik minat, ada ilmunya.

Bagaimana agar produk itu dapat sampai ke tangan konsumen juga ada ilmunya. Karena itu, masyarakat patut belajar dari dosen dan mahasiswa-mahasiswi yang telah membagi keterampilan di desa ini.

Ketua KKN-T FEB Unwira, Oskar Yusuf Lapuimakuni menyampaikan terima kasih kepada para dosen, dosen pembimbing lapangan serta kepala desa, perangkat desa serta warga yang telah memberi kesempatan kepada mahasiswa dan mahasiswi untuk KKN-T di desa itu. (*/pol)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS