Berita Manggarai Barat

Pariwisata Desa Wae Lolos Labuan Bajo Makin Menggeliat

Jumlah wisatawan yang berkunjung itu dicatat melalui buku tamu di Tourist Information Centre (TIC) Desa Wisata Wae Lolos.

Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Kolam di atas awan salah satu spot wisata di Desa Wisata Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Pertumbuhan pariwisata di Desa Wisata Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) semakin menggeliat.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Wae Lolos, Robert Perkasa mengungkapkan, jumlah kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara ke desa wisata itu terus meningkat.

"Sejak Juni hingga Desember 2023 tercatat sebanyak 1.220 wisatawan nusantara dan 480 wisatawan mancanegara mengunjungi berbagai spot wisata di sini," ungkapnya, Sabtu 17 Februari 2024.

Jumlah wisatawan yang berkunjung itu dicatat melalui buku tamu di Tourist Information Centre (TIC) Desa Wisata Wae Lolos.

Robert mengungkapkan, sebenarnya masih banyak potensi wisata di desa yang dijuluki sebagai desa seribu air terjun itu, selain tujuh spot wisata alam Air Terjun Cunca Plias Satu, Air Terjun Cunca Plias Dua, Air Terjun Tiwu Galong, Kolam di Atas Awan, Air Terjun Cunca Ri'i, Bukit Toto Ninu dan Perkampungan Adat Rangat.

Baca juga: Tarian Adat Sambut Kedatangan Wisman Kedubes Irlandia di Desa Wisata Wae Lolos Manggarai Barat

Ke depan, pihaknya akan lakukan long track hingga Air Terjun Cunca Lolos yang kurang dikunjungi setelah semua fasilitas dirasa siap.

"Para pengunjung kami skrining kesehatan sebelum melakukan treking," jelasnya.

Desa Wae Lolos sendiri berjarak sekitar 32 kilometer dari kota Labuan Bajo. Wisatawan hanya menghabiskan waktu sekitar satu jam perjalanan darat dari Labuan Bajo untuk menikmati keindahan ragam wisata alam di Wae Lolos. 

Penataan aksesibilitas sudah dilakukan sepanjang 1.000 meter dari akses jalan masuk hingga lokasi seribu air terjun. Jalur trekking itu menyusuri kawasan hutan belantara yang merupakan tanah ulayat masyarakat setempat. 

"Panorama alam pegunungan yang memanjakan mata. Berjuta pohon dengan ranting-rantingnya menjuntai di sepanjang jalan dan bunga anggrek hutan tumbuh subur. Kesejukan alam dengan segala keragaman flora fauna sepanjang jalur tersebut menambah energi positif dan pengalaman petualangan yang berkesan," ujar Robert.

Untuk tarif masuk ke wisata seribu air terjun itu dipatok Rp 5.000 untuk wisatawan nusantara dan Rp 10.000 untuk wisatawan mancanegara.

"Bagi wisatawan yang suka berlibur di destinasi bernuansa alam nan pesona, asri, dan instagramable, Desa Wisata Seribu Air Terjun Wae Lolos jadi rekomendasi yang sangat cocok buat liburan," tandasnya. (uka)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved