Harga Beras Terbang Tinggi Menjauhi HET, Bulog Banjiri Pasar Induk dengan Beras SPHP

Selain itu, jalur distribusinya juga terganggu oleh banjir di sejumlah daerah seperti di Demak dan Grobogan.

Editor: Dion DB Putra
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Stok beras di gudang Bulog. Sejumlah komoditas pangan terpantau mengalami kenaikan harga setelah Pemilu 2024. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Sejumlah komoditas pangan terpantau mengalami kenaikan harga setelah Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Jumat (16/2/2024), harga beras premium naik tipis 0,25 persen menjadi Rp 15.940 per kg dan beras medium naik 0,14 persen menjadi Rp 13.970 per kg.

Namun begitu, harga beras tersebut melambung jauh di atas Harga Eceran Tertinggi yang ditetapkan pemerintah dalam Peratiran Badan Pangan Nasional (Perbadan) No 7 tahun 2023 sebesar Rp 13.900-Rp 14.800 per kg untuk beras premium dan Rp 10.900-11.800 per kg untuk beras medium.

Selanjutnya, kedelai juga mengalami kenaikan 0,15 persen menjadi Rp 13.360 per kg, bawang merah naik 1,00 persen menjadi Rp 33.250 per kg dan bawang putih naik 0,58 persen menjadi Rp 38.470 per kg.

Selain itu, berbagai jenis cabai-cabaian juga mengalami kenaikan harga. Harga cabai merah keriting naik 3.84 persen menjadi Rp 58.160 per kg, cabai rawit merah naik 6,30 persen menjadi Rp 54.520 per kg, telur naik 0,58 per menjadi 28.830 per kg dan gula naik 0,06 persen menjadi Rp 17.530 per kg.

Berikutnya, minyak goreng kemasan sederhana juga naik 0,40 persen menjadi Rp 17.470 per liter, tepung terigu naik 0,38 persen menjadi Rp 10.600 per kg, minyak goreng curah naik 0,3 persen menjadi Rp 15.210 per liter dan jagung naik 0,585 persen menjadi Rp 8.610 per kg.

Sementara itu, komoditas yang mengalami penurunan harga di antaranya ada daging sapi turun tipis 0,01 persen menjadi Rp 134.000 per kg dan daging ayam ras turun 0,03 persen menjadi Rp 36.270 per kg.

Sementara itu, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) membanjiri Pasar Induk Beras Cipinang.

Hal tersebut dipastikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang mengecek ketersediaan cadangan beras Pemerintah yang disalurkan dalam program SPHP.

Mengutip Infopublik.id, pada kesempatan tersebut Presiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.

Dengan demikian, lanjut Jokowi, masyarakat tidak perlu merasa khawatir terkait kualitas maupun harganya.

"Saya datang di Pasar Induk Cipinang ini untuk memastikan bahwa stok beras di sini ada karena dari sinilah didistribusikan ke ritel, ke super market, ke daerah, dari Pasar Induk Cipinang ini sehingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada, tersedia, jumlahnya cukup, dan saya melihat melimpah," ujar Jokowi dalam keterangannya usai peninjauan di Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta, Kamis (15/2/2024).

Harga beras yang berada di atas harga normal saat ini disebabkan oleh belum masuknya hasil panen.

Selain itu, jalur distribusinya juga terganggu oleh banjir di sejumlah daerah seperti di Demak dan Grobogan.

"Tapi saya kira sudah diselesaikan lewat pengiriman dari Bulog juga ke daerah, Bulog ke Pasar Induk Cipinang, saya kira dalam seminggu-dua minggu ini (harga) berasnya akan sedikit turun, sambil menunggu panen. Sudah, pokoknya pasar minta berapa pun, beri. Daerah minta berapa pun, beri, baik yang SPHP maupun yang komersial," jelas Jokowi.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved