Berita Belu
Uskup Atambua Pimpin Misa Mengenang 40 Hari Meninggalnya Mgr Anton Pain Ratu
Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr memimpin perayaan ekaristi kudus mengenang 40 hari meninggalnya Uskup Emeritus Mgr. Anton Pain Ratu, SVD
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr memimpin perayaan ekaristi kudus mengenang 40 hari meninggalnya Uskup Emeritus Mgr. Anton Pain Ratu, SVD. Kamis, 15 Februari 2024.
Uskup Emeritus Atambua, Mgr Anton Pain Ratu SVD mengembuskan napas terakhir pada Sabtu 6 Januari 2024 di RSUD Atambua, Kabupaten Belu pada pukul 10.15 Wita dan di Makamkan di Gereja Katedral Atambua pada 9 Januari 2024.
Misa yang berlangsung di Gereja Paroki Katedral Atambua ini dihadiri oleh sejumlah Imam sebagai konselebran, para Suster, Frater dan Suster.
Hadir juga Bupati Belu, dr. Agus Taolin bersama Istri, serta Wakil Bupati Belu Dr. Aloysius Haleserens dan Wakil Bupati Timor Tengah Utara, Drs. Eusabius Binsasi serta ribuan umat di Keuskupan Atambua.
Uskup Mgr Domi Saku usai perayaan Ekaristi menyampaikan bahwa perayaan misa ini sesuai dengan tradisi iman Katolik untuk mendoakan arwah pada hari ke-30 dan ke-40 meninggalnya Uskup Emeritus Mgr Anton Pain Ratu.
"Dalam iman, kita mempercayakan kepada perlindungan dan kasih Tuhan untuk memberikan kebahagiaan abadi kepada beliau di surga, sebagaimana dijanjikan oleh Yesus kepada kita "Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Janganlah cemas hatimu, Jangan lagi risau hatimu". Kita berdoa agar Mgr Anton Pain Ratu beristirahat dalam ketentraman abadi," ucap Uskup Domi.
Baca juga: Bupati Belu Agus Taolin Sebut Mgr Anton Pain Ratu Sosok yang Kritis dan Sederhana
Uskup Mgr Domi juga mengucapkan terima kasih kepada semua umat serta pemerintah Belu, TTU, dan Malaka yang selama hidupnya memperhatikan Mgr Pain Ratu.
"Saya berharap bahwa hidup yang dilakukan oleh Mgr Anton Pain sungguh-sungguh membantu kita dalam memahami kehidupan kita sebagai umat beriman yang percaya kepada Kristus sebagai jalan kebenaran," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Belu, dr. Agus Taolin, mengungkapkan bahwa pemikiran-pemikiran Mgr Anton dapat menjadi landasan bagi Gereja, Pemerintah, dan umat dalam membangun masyarakat dan mengatasi kemiskinan serta ketertinggalan, khususnya di Kabupaten Belu.
"Semoga pemikiran-pemikiran Mgr Anton selama hidupnya dapat menjadi landasan bagi Gereja, Pemerintah, dan umat dalam membangun masyarakat dan mengatasi kemiskinan serta ketertinggalan di NTT, khususnya di Kabupaten Belu," ucap Bupati Agus Taolin.
Baca juga: Uskup Atambua Dominikus Saku Lepas Jenazah Mgr Anton Pain Ratu dengan Air Mata
Wakil Bupati TTU, Drs. Eusabius Binsasi menambahkan bahwa pemerintah TTU dan seluruh umat sangat berterima kasih kepada Mgr Anton Pain Ratu atas visi pastoralnya yang membantu masyarakat dan pemerintah dalam mencapai kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. (cr23)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.