NTT Memilih

Kisah Petugas KPPS di Manggarai Timur, Kerja 20 Jam untuk Pemungutan dan Perhitungan Suara

Kondisi ini tentu sangat melelahkan bagi mereka. Sementara pekerjaan yang cukup berat dan melelahkan tidak sebanding dengan upah yang diberikan.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Proses perhitungan suara pada Pemilu, Rabu 14 Februari 2024 kemarin di salah satu TPS di Kabupaten Manggarai Timur 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas di TPS membutuhkan waktu kerja selama 20 jam untuk menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawab pada hari pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara pada Pemilu, Rabu 14 Februari 2024 kemarin.

Kondisi ini tentu sangat melelahkan bagi para anggota KPPS. Sementara pekerjaan yang cukup berat dan melelahkan tidak sebanding dengan upah yang diberikan. 

KD (Kornelis Dampung) bersama sejumlah petugas KPPS kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 15 Februari 2024  mengisahkan, sehari sebelum pencoblosan, dirinya bersama anggota KPPS menyiapkan tempat dan fasilitas pendukung lainya di TPS seperti kursi, kamar untuk penempatan bilik suara pencoblosan, papan informasi dan belanja ATK serta makan minum petugas KPPS. Semua biaya ini diberikan oleh KPU dalam uang tunai sebesar lebih dari Rp 5 juta. 

"Jadi kita kelola anggaran ini sesuai dengan RAB yang ada untuk pengadaan tenda terop dan lain sebagainya, termasuk belanja ATK dan biaya makan minum,"ujarnya.

Selanjutnya, pada hari pencoblosan, mereka datang ke TPS paling lambat pukul 06.00 wita. Selanjutnya mereka mempersiapkan segala fasilitas yang diperlukan untuk mendukung kelancaran selama proses pemungutan dan perhitungan suara. 

Kemudian tepat pukul 07.00 wita proses pencoblosan dimulai. Dalam proses pencoblosan itu berbagai item yang harus diteliti dengan baik berupa pengisian formulir dan tanda tangan pada surat suara.

Proses pencoblosan tepat sesuai waktu yang diberikan, karena mereka juga sudah membagi tugas di setiap titik seperti pemanggilan, pendatangan surat suara, pengisian surat suara pada kotak, tinta dan lainnya. 

Usai pencoblosan dilanjutkan dengan perhitungan suara. Perhitungan suara yang paling rumit adalah untuk suara DPRD Provinsi dan Kabupaten. 

"Untuk perhitungan suara untuk kedua surat suara ini yang membutuhkan waktu yang cukup lama karena sangat rumit sebab cukup banyak. Sehingga perhitungan selesai sekitar pukul 02.00 Wita subuh tadi. Karena waktu sudah larut malam, pagi ini baru kami lanjutkan dengan penyelesaian item lainya," ujar KD diamini anggota KPPS lainya. 

Kornelis mengaku dengan kerja yang berat dan membutuhkan waktu puluhan jam tentu sangat melelahkan. Namun demi negara dan mensukseskan Pemilu 2024, mereka siap mempertanggungjawabkan secara baik sesuai aturan yang diberikan. 

Menurut Kornelis, dengan kondisi kerja yang cukup berat dan melelahkan itu, tidak sebanding dengan upah/gaji yang diberikan. Untuk besaran sesuai SK 1 bulan dimana untuk Ketua KPPS Rp 1.200.000 dan anggota Rp 1.100.000.

"Tidak ada biaya untuk pembelian vitamin atau obat. Kami hanya diberikan uang tunai sebesar Rp 5 juta lebih itu saja untuk gunakan sesuai dengan RAB yang ada,"ujarnya.

Meski demikian, kata Kornelis, tidak menyurutkan niat mereka untuk bekerja menjalankan tugas. Dengan menjadi petugas KPPS tentu ada pengalaman pahit, tetapi juga ada baik bagi mereka. 

"Kami bisa dapat ilmu dan kami juga bahagia karena di TPS kami ini juga bapak Bupati bersama istrinya coblos di TPS kami ini juga," ujarnya. (rob)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved