Pemilu 2024

Ganjar Pranowo: Ada Anomali Suara PDIP dan Saya

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengendus adanya anomali perolehan suara Pemilu 2024 versi quick count atau penghitungan sementara.

Editor: Alfons Nedabang
INSTAGRAM GANJAR PRANOWO
Ganjar Pranowo saat coblos surat suara di tempat pemungutan suara (TPS). 

Pasalnya, Hasto meyakini bahwa dua daerah tersebut adalah kekuatan terbesar PDI Perjuangan setiap Pemilu.

Namun, justru kini wilayah tersebut dimenangkan oleh pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Justru itulah yang salah satu anomalinya,” kata Hasto di Gedung High End.

Hasto menyebut ada dugaan kecurangan dilakukan oleh tim pasangan calon lain sehingga membuat hasil perhitungan sementara menempatkan Ganjar-Mahfud berada di posisi terbawah.

“Karena pergerakan dari struktur itu sangat masif meskipun kami melihat kalau elemen-elemen kekuatan penggerak dari PDI perjuangan seperti kepala-kepala daerah dari kami banyak sekali yang dilakukan intimidasi yang dilakukan dengan menggunakan proses-proses hukum,” ungkapnya.

Hasto meyakini partai pendukung Ganjar-Mahfud, seperti PDI Perjuangan, Hanura, PPP, dan Perindo sudah optimal dalam mendulang suara saat pemilu.

Baca juga: Lipsus - Prabowo-Gibran Unggul di 33 Provinsi: Ganjar Tidak Percaya, Anies Tunggu KPU

“Kalau dari sisi pergerakan mesin partai kami pastikan itu bergerak, dari PDI Perjuangan, PPP, Perindo dan Hanura, maka kemarin kesimpulan sementara itu adalah ini terjadi excessive shooting, over shooting, ini persis dengan apa yang terjadi pada pemilu tahun 1997 yang lalu. Hanya saja cara-caranya jauh lebih soft, proses engineering-nya, itu seperti itu,” jelas Hasto.

Sementara, Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto tegaskan bahwa pihaknya masih amati laporan kejanggalan proses pemungutan suara Pilpres 2024.

“Kami masih mengamati laporan-laporan, anomali-anomali, kejanggalan-kejanggalan yang terjadi dalam Pilpres,” kata Andi kepada di Jakarta, Rabu.

Kemudian dikatakan Andi laporan tersebut pihaknya akan tindak lanjuti untuk pastikan pemilu berjalan demokratis.

“Fokus kami adalah memastikan pemilu ini memang berjalan demokratis lalu hasil dari perhitungan cepat, hasil dari exit poll. Itu merupakan salah satu instrumen yang kami lihat,” jelasnya.

Meski begitu ia menegaskan pihaknya masih menunggu hasil final perhitungan suara Pilpres 2024 dari laporan KPU.

“Tapi tentunya hasil finalnya menunggu dari perhitungan manual yang nanti akan difinalisasi bersama antara 01, 02, 03 di akhir Maret 2024,” tegasnya.

Pakar komunikasi politik, Nyarwi Ahmad menyebut bahwa efek Jokowi kuat dalam pilpres 2024.

Dia menyoroti, Jawa Tengah dan Bali yang notabene merupakan kandang banteng alias PDIP harus menelan pil pahit karena paslon yang diusungnya Ganjar-Mahfud tidak diunggul.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved