Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 13 Februari 2024 Berjudul Masihkah Kalian Belum Mengerti?
Yakobus mengingatkan kita untuk selalu bisa bertahan dalam setiap cobaan itu agar kita bisa tahan ujian yang kita terima lewat setiap pencobaan itu
POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis Bruder Pio Hayon SVD mengangkat judul, Masihkah Kalian Belum Mengerti?.
Renungan Harian Bruder Pio Hayon SVD Selasa Hari Biasa Pekan VI merujuk pada Bacaan I, Yak. 1: 12-18 dan Injil : Mrk. 8: 14-21
Berikut ini teks lengkap renungan yang ditulis, Bruder Pio Hayon SVD.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Bicara tentang mengerti atau tidak akan ada banyak faktor yang mempengaruhi kita. Untuk bisa dapat mengerti sesuatu tidak akan lahir secara langsung tetapi selalu melalui prosesnya.
Untuk mengerti satu konteks, orang perlu mengenal situasi latar belakangnya, hal-hal yang mempengaruhi dan seterusnya untuk bisa mengerti konteks itu secara benar. Dan kita setiap hari mengalami banyak hal dalam hidup kita.
Namun saya pastikan bahwa tidak semua hal kita dapat mengerti atau memahaminya dengan sempurna karena untuk bisa mengerti dengan baik kita perlu mendalami banyak aspek yang lainya.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Hari ini adalah hari terakhir kita dalam masa biasa di pekan ke VI. Kita diingatkan dan disegarkan kembali lewat bacaan dari Rasul Yakobus dan dalam injil hari ini.
Yakobus masih memberi penegasan kepada kita tentan pencobaan dalam hidup: “…berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan. Apabila tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada setiap orang mengasihi Dia.”
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 13 Februari 2024 Bertajuk, Jangan Salah Mengerti Tentang Yesus
Yakobus mengingatkan kita untuk selalu bisa bertahan dalam setiap cobaan itu agar kita bisa tahan ujian yang kita terima lewat setiap pencobaan itu. Jika kita bisa bertahan maka kita akan mendapatkan kembali kehidupan yang dijanjikan Allah kepada kita.
Tetapi Santo Yakobus juga mengingatkan kita untuk hal ini: “Apabila seseorang dicobai, janganlah ia berkata, ‘Pencobaan ini datang dari Allah’. Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun. Tetapi setiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri karena ia diseret dan dipikat olehnya.”
Santo Yakobus secara tegas mengingatkan kita agar tidak menuduh Allah sebagai yang memberi cobaan kepada kita. Karena yang mencobai kita adalah keinginan kita kita sendiri yang lahir dari kehendak bebas manusia.
Ada banyak hal yang kita alami dan kita dicobai atas semua yang kita hadapi itu untuk memutuskan mana yang harus kita ikuti dan mana yang tidak. Itu terlahir dari keinginan dan kehendak bebas kita sendiri dan bukan dari Allah.
Hal inilah yang diangkat oleh Yesus ketika Yesus bersama-sama dengan mereka dalam perjalanan mereka dan Yesus bersabda: “Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes.” Yesus dalam konteks ini mau memberi peringatan kepada para muridNya untuk berwaspada dan berjaga-jaga terhadap ragi orang Farisi dan Herodes.
Yang dimaksudkan Yesus di sini adalah pola prilaku mereka yang hanya mengikuti keinginan daging mereka sendiri. Dan Yesus mau para muridNya untuk belajar tentang siapakah mereka itu dan apa yang telah mereka lakukan supaya mereka mengerti tentang apa yang dikatakan oleh santo Yakobus di atas tentang pencobaan itu.
Dan tipe pola prilaku yang ditunjukkan oleh orang-orang Farisi dan Herodes ini sangat menunjukkan tentang hidup yang selalu mengikuti keinginan daging mereka sendiri dan mereka telah mencobai diri mereka sendiri. Namun semua yang disampaikan oleh Yesus tidak dimengerti oleh para muridNya.
Para murid Yesus masih berkutat tentang roti karena Yesus bicara tentang ragi. Para murid lupa dan masih berkutat tentang pengalaman mereka tidak membawa roti tetapi lupa tentang bagaiman roti itu bisa memberi makan begitu banyak orang.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 12 Februari 2024 Bertajuk, Orang yang Mendua Hati Tidak akan Tenang
Para murid Yesus sama sekali tidak mengerti tentang semua hal yang telah dilakukan oleh Yesus dan Yesus harus mengingatkan mereka untuk selalu kembali kepada kebenaran yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka dalam setiap pelayanan dan pewartaan yang dilakukan oleh Yesus dan tidak membuat penafsiran sesuai keinginan mereka sendiri.
Begitu juga dengan kita. Ada banyak hal yang telah kita terima dalam hidup kita namun kita masih saja bersandar pada realitas diri kita sendiri, tentang keinginan daging kita semata dan lupa untuk melibatkan Tuhan dalam setiap perjuangan hidup kita.
Maka Yesus mengingatkan kita untuk selalu berjaga-jaga dan awas terhadap pola prilaku yang selalu mengadalkan keinginan daging dari pada jalan Tuhan sendiri karena kita sering tidak mengerti apa yang seharusnya kita lakukan bagi hidup kita sebagai seorang pengikut Yesus.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: kita semua sudah dipilih oleh Tuhan untuk menjadi pengikutNya.
Kedua, sebagai pengikut yang setia kita masih sering juga tidak mengerti banyak hal tentang kehendak dan rencana Tuhan dalam hidup kita.
Ketiga, karena kita masih berkutat dengan keinginan daging kita yang menutup jalan pemahaman kita terhadap rencana dan kehendak Tuhan.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.