Proses Distribusi Logistik Pemilu di Wilayah Kepulauan Sikka Berjalan Lancar

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Proses pendistribusian logistik pemilu di wilayah kepulauan di Kabupaten Sikka berjalan lancar. 

Setelah menerima logistik pemilu dari KPU Sikka paga tanggal 9 Februari 2024, masing-masing PPK baik PPK Kecamatan Alok dan PPK Alok Timur langsung melakukan pendistribusian ke masing-masing TPS di wilayah kepulauan.

Sejumlah 80 kotak suara untuk tiga desa, 16 TPS di wilayah Kecamatan Alok Barat dan 80 kotak suara untuk 16 TPS di tiga desa di Kecamatan Alok Timur.

Ketua PPK Alok Timur, Servandus Conterius Paji Pesa kepada TribunFlores.com, Senin, 12 Februari 2024 mengatakan semua logistik pemilu sudah tiba di masing-masing TPS dengan kondisi aman.

"Puji Tuhan lancar, cuaca cerah kemarin, rekan-rekan Kojadoi dan Kojagete sudah info, logistik aman sampai di TPS. Untuk Kojagete dan Kojadoi sudah semua, kami menunggu kabar dari Parumaan. Mudah-mudahan hari ini bisa selesai dan kita harap hari ini bisa didistribusikan kalau cuaca mendukung," ujar Van Paji Pesa.

Baca juga: NTT Memilih, KPU Sikka Kerahkan 10.419 Orang Sukseskan Pemilu Serentak 2024

Proses pendistribusian logistik pemilu di tiga desa di kepulauan yang masuk wilayah administratif Kecamatan Alok Timur harus menyeberang laut menggunakan perahu untuk beberapa TPS di wilayah itu.

Sementara itu, Ketua PPK Alok, Bernad yang dikonfirmasi terpisah menjelaskan untuk proses pendistribusian di tiga desa yang masuk wilayah administratif Kecamatan Alok berjalan lancar dan sudah didistribusikan ke semua TPS.

"Kalau tiga di desa kepulauan yang masuk Kecamatan Alok itu tidak ada yang harus menyeberang laut, kalau di Alok satu hamparan saja, semuanya sudah distribusikan totalnya 16 TPS," jelas dia. 

Wilayah Blank Spot

Terkait ketiadaan jaringan internet di Desa Gunung Sari dan Desa Semparong pada saat penginputan hasil penghitungan suara di aplikasi Sirekap, Bernad mengatakan bisa dilakukan secara offline terlebih dahulu kemudian mencari titik atau lokasi yang mempunyai jaringan internet kemudian dikirim.

"Kalau di Semparong itu lokasi signal yang agak baik itu Dusun Sambuta tetapi kalau digunakan secara masal pasti tidak bisa tetapi ada satu tempat yang lokasinya itu diatas bukit, itu jaraknya sekitar 1 kilo dan harus jalan kaki dari TPS, kalau di Gunung Sari ada WiFi desa kemudian jaringan juga masih bisa dapat di sekitar permukiman," jelas Bernad.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS