Doa Setelah Sholat
Kemudahan Memilih Jodoh, Sholat Istikhakrah Solusinya, Simak Doa Setelah Sholat Lengkap Tata Cara
Inilah keutamaan baca Dzikir dan Doa Setelah Sholat istikharah, dapat petunjuk dari Allah SWT lengkap dengan waktu dan tata cara sholat istikharah.
POS-KUPANG.COM -Simak Dzikir dan Doa Setelah Sholat istikharah lengkap dengan waktu juga tata cara sholat istikharah.
Salah satu Sholat Sunnah yang bisa mengatasi kebimbangan dan kegalauan Umat Islam ialah Sholat Sunnah istikharah, baca Dzikir dan Doa Setelah Sholat.
Anda akan mendapatkan kemudahan dalam memilih jodoh jika sungguh-sungguh mendirikan ibadah sunnah istikharah.
Melaksanakan Sholat Sunnah istikharah Anda bisa melengkapinya dengan membaca Doa Setelah Sholat Istikharah dan Dzikir untuk minta petunjuk saat dilema.
Dalil tentang Sholat Istikharah ini termaktib dalam hadist Rasulullah SAW, "Tidak akan menyesal orang yang mengerjakan sholat istikhrah dan tidak akan kecewa orang yang bermusyawarah serta tidak akan kekurangan orang yang berhemat."
Berikut Keutamaan Doa Setelah Sholat Istikharah dan Dzikir Minta Petunjuk:
1. Semua masalah menemukan solusinya
Baca juga: Sholat Sunnah Paling Dianjurkan,Ini Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud Tulisan Arab,Latin dan Artinya
Masalah adalah malapetaka bagi kehidupan seseorang. Dengan melaksanakan istikharah dan membaca doa serta dzikir setelah sholat istikharah, maka semua masalah akan menemukan solusinya.
2. Terbebas dari kesulitan hidup
Kemungkinan besar kesulitan hidup terjadi karena tingkat ketakwaan dan keimanan seseorang kepada Allah SWT tidak total. Agar terbebas dari kesulitan hidup, maka dapat melakukan sholat istikharah serta mengamalkan doa dan dzikir setelah sholat istikharah.
3. Mendapatkan pertolongan dan petunjuk Allah SWT
Baca juga: Luar Biasanya Doa Setelah Sholat Dhuha, Dosa Diampuni Hingga Dilapangkan Rezeki
Pertolongan Allah SWT adalah impian setiap orang. Allah SWT akan menolong hati dan hidup hamba-Nya jika mereka melakukan sholat istikharah, doa, dan dzikir setelah sholat istikharah.
Waktu dan tata cara sholat istikharah
Seperti diketahui tidak ada batasan waktu yang konkrit ketika melaksakan sholat istikaharah.
Namun, dianjurkan untuk melakukan sholat istikharah di waktu sepertiga malam dan di waktu-waktu terbaik dikabulkannya doa dan tidak diperkenankan untuk melakukan sholat istikharah di waktu-waktu terlarangnya menunaikan sholat.
Baca juga: Luar Biasanya Doa Setelah Sholat Dhuha, Dosa Diampuni Hingga Dilapangkan Rezeki
Mengapa sepertiga malam menjadi waktu yang tepat untuk melakukan sholat istikharah?
Karena pada waktu tersebut Allah subahanahu wa ta’ala turun langsung kebumi untuk mengabulkan setiap permintaan hambaNya.
Sebagaimana dalam hadits Rasulullah,
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
Baca juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Maghrib dan Amalan Sunnah Waktu Maghrib yang Bisa Dikerjakan Umat Islam
“Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, ‘Orang yang berdoa kepadaKu akan Kukabulkan, orang yang meminta sesuatu kepadaKu akan kuberikan, orang yang meminta ampunan dariKu akan Kuampuni,” (HR Bukhari dan Muslim).
Dengan landasan hadist tersebut maka seorang muslim dianjurkan untuk melakukan sholat istikharah di sepertiga malam.
Terkait tentang tata cara sholat istikharah, tata cara sholat istikharah dilakukan seperti sholat-sholat sunnah lainnya (kecuali sholat gerhana dan sholat ghaib) atau sholat wajib yang 5 waktu.
Sholat istikharah dilakukan sebanyak 2 rakaat dan tidak ada anjuran untuk lebih dari 2 rakaat.
Ada anjuran khusus dari para ulama ketika melakukan sholat istikaharah yaitu, ketika rakaat pertama dan setelah membaca al-Fatihah hendaklah seseorang membaca surat al-Kafirun, dan di rakaat kedua membaca surat al-Ikhlas.
Namun pendapat semacam ini tidak ada landasannya, sehingga ia tidak bisa dijadikan pegangan.
Oleh karenanya, dalam shalat istikharah, seseorang boleh memilih surat apa saja dalam al-Qur’an. As-Sayyid Sabiq dalam “Fiqhus-Sunnah” mengatakan bahwa tidak ada ketentuan yang kuat tentang surat atau ayat apa yang harus secara khusus dibaca pada 2 rakaat istikharah itu.
Selain itu juga tidak ada anjuran untuk mengulang-ulang ayat tertentu dalam suatu rakaat.
Berikut bacaan Doa Setelah Sholat Istikharah dan Dzikir Minta Petunjuk saat dilema.
Dzikir Minta Petunjuk dibaca setelah Sholat Istikharah
1. Membaca Yaa Qadiir 336 kali
يَا قَدِيرُ.
Bacaan latin: Yaa Qadir
Artinya: "Wahai Dzat Yang Maha Berkuasa."
2. Membaca Yaa Muqtadiir 775 kali
يَا مُقْتَدِرُ
Bacaan latin: Yaa Muqtadir
Artinya: "Wahai Dzat Yang Maha Menentukan."
3. Membaca Yaa Hadi 251 kali
يَا هَدِى.
Bacaan latin: Yaa Hadi
Artinya: "Wahai Dzat Yang Maha Memberi Petunjuk."
4. Membaca Yaa Rahmaan 330 kali
يَا رَحْمَنُ.
Bacaan latin: Yaa Rahmaan
Artinya: "Wahai Dzat Yang Maha Pengasih.'
5. Membaca Yaa Rahiim 289 kali
يَا رَحِيمُ
Bacaan latin: Yaa Rahiim
Artinya: "Wahai Dzat Yang Maha Penyayang."
Inilah Doa Setelah Sholat Istikharah
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ
Bacaan latin: Allahumma inni astakhiruka bi ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa talamu wa laa alamu, wa anta allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta talamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa maaasyi wa aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta talamu annahu syarrun lii fii diini wa maaasyi wa aqibati amrii (fii aajili amri wa aajilih) fash-rifnii anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu dan aku mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaan-Mu. Aku mohon sesuatu kepada-Mu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung. Sesungguhnya, Engkau Maha Kuasa, sedang aku tidak kuasa; Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya; dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang gaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (sebut di sini keperluan Anda) lebih baik dalam agamaku dan akibatnya terhadap diriku (di dunia atau akhirat), sukseskanlah untukku, mudah- kan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi, apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian, dan akibatnya kepada diriku maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku darinya, takdirkan kebaikan untukku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaan-Mu kepadaku."(*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.