NTT Memilih
Bawaslu Belu Gelar Apel Patroli Pengawasan Masa Tenang, Ketua Bawaslu Minta Parpol Tenang
NTT Memilih, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Belu menggelar apel patroli pengawasan masa tenang
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA – NTT Memilih, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Belu menggelar apel patroli pengawasan masa tenang untuk peserta Pengawasan Kecamatan (Panwascam), Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) dan Pengawasan Tempat Pemungutan Suara (PTPS).
Apel ini dihadiri oleh unsur pengawasan dari tiga kecamatan dalam Kota Atambua yang mewakili 12 Kecamatan lainnya yang berlangsung di Gor L.A Bone Atambua, Minggu, 11 Februari 2024.
Dalam apel tersebut juga dihadiri oleh Komisioner Bawaslu Belu Christafora Fernandez dan Julian Maurits Astari, Kepala sekretariat Bawaslu Kabupaten Belu Mario Kristofel Talul dan seluruh staf Bawaslu.
Ketua Bawaslu, Agus Bau, menyampaikan pentingnya persiapan dalam pengawasan tahapan masa tenang, pemungutan, dan penghitungan suara.
"Dalam apel ini, kami ingin menunjukkan kepada publik bahwa tahapan kampanye telah berakhir dan tidak diperbolehkan adanya aktivitas kampanye lagi. Para calon dan partai politik harus tenang dan membiarkan masyarakat merefleksikan pilihan mereka. Bawaslu siap mengawasi seluruh tahapan pemilu sampai ke tingkat TPS," ujar Agus Bau.
Agus Bau juga menekankan bahwa Bawaslu telah mempersiapkan diri secara internal dan siap untuk memastikan pelaksanaan tahapan masa tenang dan pemungutan suara berjalan sesuai dengan asas-asas demokrasi yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Baca juga: Bawaslu Belu Gelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Bagi Kaum Disabilitas
"Pengawasan akan dilakukan berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya dan indikator seperti politik uang dan potensi konflik di masyarakat. Kami akan memberikan himbauan kepada tokoh masyarakat untuk mencegah konflik yang dapat terjadi," tambahnya.
Dia juga menyebutkan bahwa ada beberapa wilayah yang rawan terhadap politik uang dan konflik, seperti daerah perbatasan dengan Timor Leste, di mana mobilisasi warga untuk memilih dapat menjadi sumber konflik.
Oleh karena itu, Bawaslu telah menyiapkan pengawasan khusus di wilayah-wilayah tersebut.
"Kami siap untuk mengawasi dan memastikan penerapan peraturan teknis di tempat pemungutan suara agar tidak terjadi pelanggaran. Kami akan memberikan informasi dan meluruskan jika ada kesalahan administrasi yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu," tutup Agus Bau. (cr23)
Berita NTT Memilih Lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.