Pilpres 2024

Megawati Tak Ingin Semua Menteri PDIP Mundur dari Kebinet Presiden Jokowi, Begini Katanya

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak ingin semua menteri yang selama ini dipercayakan PDIP, mundur dari Kabinet Indonesia Maju pimpinan Jokowi

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
TAK MAU MUNDUR – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri tak ingin menteri-menteri dari PDIP mundur dari Kabinet Indonesia Maju. 

POS-KUPANG.COM – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri ternyata tidak ingin semua menteri yang selama ini dipercayakan PDIP, mundur dari Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Jokowi.

Pernyataan Megawati ini terucap dalam acara Rosi di KompasTV, Kamis 8 Februari 2024 malam. Dalam acara itu, Bu Mega menyampaikan sejumlah harapan pada menteri-menterinya yang kini mengabdi bagi bangsa dan negara ini di Kabinet Indonesia Maju.

Hingga saat ini Megawati tak ingin menteri-menteri yang berkinerja baik di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Jokowi, mundur dari tugas yang dipercayakan kepadanya.

Ia juga mengatakan bahwa akan terus mengawal Presiden Jokowi hingga masa jabatannya berakhir.  Itu sebagai wujud dari tanggung jawabnya setelah mengusung Jokowi jadi Presiden RI.

Meski saat ini Presiden Jokowi dianggap telah mengkhianati PDIP lantaran anaknya Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto, namun Megawati tak ingin meninggalkan Presiden Jokowi. Megawati juga tak mau menarik menteri-menterinya dari kabinet. 

Pasalnya, kata Megawati, akan susah mencari calon pengganti menteri yang mumpuni, ketika mereka ramai-ramai mundur. Apalagi, jika Menkeu Sri Mulyani Indrawati juga ikut-ikutan mundur padahal kinerjanya sangat bagus di kabinet Presiden Jokowi

"Coba saja situ dah, kasih nama, kalau umpamanya Menkeu diganti. Coba deh cari calonnya siapa?," ujar Megawati. 

Oleh karenanya, menurut Megawati, dirinya mencoba berpikir secara menyeluruh soal risiko apabila menteri-menteri dari PDIP mundur dari kabinet.

Dia menegaskan, dalam kurun waktu sisa masa pemerintahan sekitar 8-10 bulan ini, Kabinet Indonesia Maju harus terus bekerja.

Apabila banyak menteri mundur, padahal kinerjanya baik, maka akan berdampak buruk bagi negara.

Terlebih ketika yang akan menggantikan hanya ingin menjadi menteri tetapi belum memiliki kemampuan yang baik dalam bekerja. 

"Cara pikir saya itu, saya kalau berpikir itu, berupaya, untuk bisa melihat sebuah sikon yang holistik. Saya lihat kan tadi. Ini hanya 10, katakan berapa bulan tadi, delapan bulan," kata Megawati. 

"Dan kalau semuanya itu (menteri) dikeluarkan, padahal banyak yang bagus terus digantikan oleh seseorang yang hanya kepentingannya ingin jadi menteri tapi sisi pengetahuan politiknya, sisi pengetahuan daripada saintifik dia ternyata tidak sesuai, saya enggak bisa bayangkan," ujarnya lagi. 

Megawati kemudian menekankan bahwa dirinya tetap ingin bangsa dan negara Indonesia sejahtera. "Memang maunya saya semuanya sejahtera sesuai perundangan," kata Presiden ke-5 RI ini.

Ingin pemerintahan Jokowi selesai dengan baik, Megawati menambahkan, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan berakhir jika Presiden dan Wakil Presiden terpilih dilantik.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved