Berita NTT
Chelinen Fortuna Foundation, Putus Rantai Kemiskinan di NTT Lewat Bantuan Biaya Kuliah
Pemerintah ataupun pihak swasta kerap kali meluncurkan program beasiswa untuk membantu salah satu persoalan utama di negara ini, termasuk NTT.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Biaya pendidikan seringkali menjadi kendala utama banyak orang enggan untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang lebih tinggi. Ekonomi dalam rumah yang pas-pasan menjadi alasan utama.
Pemerintah ataupun pihak swasta kerap kali meluncurkan program beasiswa untuk membantu salah satu persoalan utama di negara ini, termasuk NTT. Sisi lain, bantuan pemerintah dari APBN sering dipolitisir oleh para politikus 'nakal' ataupun oknum tidak bertanggungjawab.
Alhasil, masyarakat hanya mendapat bualan semata dari ulah para orang tidak bertanggungjawab dan justru tidak mendapat apa-apa.
Seorang masyarakat di Kabupaten Kupang, misalnya. Dia curhat kalau program beasiswa yang disalurkan Pemerintah hingga kini tidak dia rasakan. Padahal empat orang anaknya itu punya kartu beasiswa.
Waktu pengurusan dokumen untuk mendapat program pemerintah itu, ia harus berusaha payah mendapat segala kelengkapan yang dibutuhkan. Janji politisi itu tidak kunjung tiba di kartu beasiswa. Saldo nol rupiah terbaca di kartu itu, bahkan kartu tidak bisa digunakan.
Bansos lainnya juga dia mengalami hal yang sama. Perempuan itu trauma dengan program beasiswa yang kerap ditawarkan, apalagi dalam situasi tahun politik ini. Dia ragu dengan tawaran ragam beasiswa yang disampaikan, oleh pemerintah maupun swasta.
"Malah lebih kaya yang dapat, orang susah sonde dapat. Harus melayani betul-betul," kata Yerim Oematan dari Kecamatan Takari, belum lama ini saat sosialisasi beasiswa Chelinen Fortuna Foundation (CF2) di Kabupaten Kupang.
Yerim mengapresiasi langkah yang dilakukan Chelinen Fortuna Foundation. Namun, dia mengingatkan agar program biaya kuliah gratis itu agar tidak hanya habis di acara sosialisasi. Paling penting masyarakat yang tidak mampu, harus dibantu lewat program biaya pendidikan itu.
Sebetulnya program biaya kuliah gratis maupun pendidikan usia dini hingga menengah pertama, sudah dijalankan Chelinen Fortuna Foundation sejak tahun 2018 lalu. Ratusan orang tercatat menggunakan jalur ini untuk melanjutkan pendidikan, sekaligus ingin mengubah tatanan kehidupan lewat pendidikan.
"Terima kasih mitranya. Memang ini yang kami butuh. Karena ini yang terjun langsung ke kehidupan kami masyarakat kecil untuk jawaban tiap hari demi kelanjutan sekolah. Terima kasih untuk beasiswanya," kata Marta Hukum, warga Kota Kupang usai menerima bantuan pendidikan gratis dari Chelinen Fortuna Foundation.
Bantuan biaya kuliah dari Chelin Foundation juga menyasar mahasiswa dari Timor Leste. Lusia Betti, warga dari negara tetangga itu menerima program Chelinen Fortuna Foundation. Ia kini tengah melanjutkan pendidikan program kebidanan sarjana.
Ada juga Aryo Putra. Warga NTT itu menerima voucher dari Chelinen Fortuna Foundation. Menurut dia, bantuan biaya kuliah itu sudah membawa dirinya untuk berkuliah teknik informatika jenjang sarjana. Baginya biaya kuliah itu jelas memberi dampak.
Berbagai persoalan di sektor pendidikan mendorong Chelinen Fortuna Foundation masif menggaet lebih banyak penerima untuk bisa mendapat pendidikan yang layak. Usaha itu semata untuk memutus mata rantai kemiskinan lewat bantuan biaya kuliah.
Pimpinan CF2, Chelinen Fortuna Mailakay Hernics Wadu, S.Th sadar gerakan pemerintah kadang tidak menyentuh hingga ke masyarakat paling bawa. CF2 hadir menjawab sekaligus mengurai benang usut itu.
Telkomsel, Wajah Baru Gaya Inovatif yang Menghipnotis |
![]() |
---|
Sejarah Baru, Atlet Gymnastik Pertama dari NTT Langsung Naik Podium Juara di Jakarta |
![]() |
---|
Pengamat Undana Nilai Hakim MK Tidak Berprinsip Hapus Parlemen Threshold |
![]() |
---|
Pj Bupati Kupang Ajak Pemuda Katolik NTT Sinergi dengan Pemerintah Daerah |
![]() |
---|
Mantan Gubernur NTT, Herman Musakabe Minta Warga NTT Eratkan Rasa Persatuan dan Persaudaraan |
![]() |
---|