Berita Sumba Barat Daya
Mulai Maret 2024, Hanya 16 Pedagang Berjualan di Alun-alun Kota Tambolaka
Karena itu, ia menegaskan alun-alun Kota Tambolaka adalah wisata kuliner. Tempat bersantai ria pengunjung seraya menikmati kuliner tersaji.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sumba Barat Daya, Yengo Tada Kawi, S.Pd menegaskan mulai Maret 2024, hanya membolehkan 16 pelaku UMKM binaan Dinas Koperasi dan UMKM yang berjualan di alun-alun Kota Tambolaka.
Pasalnya ke-16 pelaku UMKM tersebut selain telah lolos seleksi juga karena tempat yang tersedia untuk pedagang hanya 16 titiik dalam areal alun-alun Kota Tambolaka.
Yengo Tada Kawi,S.Pd menyampaikan hal itu di ruang kerjanya, Rabu 7 Februari 2024.
Menurutnya, berdasarkan hasil evaluasi terhadap pengoperasian alun-alun Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya sejak 6 Januari 2024 dimana pemerintah hanya membolehkan 16 pedagang yang telah lolos seleksi berjualan di alun-alun Kota Tambolaka.
Dikatakan,seiring perjalanan waktu, muncul banyak pedagang berjualan di alun-alun Kota Tambolaka seperti pedagang ayam potong, ikan segar, sayuran dan lain-lain.
Baca juga: Camat Kota Tambolaka Sumba Barat Daya Prioritas Empat Permasalahan Utama Warga
Karena itu, ia menegaskan alun-alun Kota Tambolaka adalah wisata kuliner. Tempat bersantai ria pengunjung seraya menikmati kuliner tersaji.
Di tempat ini adalah tersedia kuliner siap saji dan bukan pasar sehingga semua orang bebas berjualan.
Ke depan, semua pedagang akan diarahkan berjualan dibagian dalam alun-alun, sampah akan ditangani khusus dengan menyediakan tempat sampah memadai termasuk keamanan dan areal parkir kendaraan.
Untuk itu, pihaknya akan segera menertibkannya agar alun-alun Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya tetap rapih, bersih dan indah. (pet)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.