Berita Belu

BRIN Tingkatkan Kapasitas Pelaku UMKM di Belu Melalui Pelatihan Manajemen Bisnis

Wabup Alo juga mengajak peserta untuk memahami pentingnya kreativitas dan inovasi dalam dunia UMKM. 

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens, saat membuka pelatihan Manajemen Bisnis bagi Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Belu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Augustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) turut aktif dalam mengembangkan potensi ekonomi di Kabupaten Belu dengan menggelar Pelatihan Manajemen Bisnis bagi Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Acara yang berlangsung di Ballroom Hotel Matahari Atambua pada tanggal 6-7 Februari 2024 ini diinisiasi oleh Anggota DPR RI Komisi VII, Herman Herry bekerja sama dengan BRIN dan Pemerintah Daerah (Pemda) Belu.

Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens, saat membuka pelatihan tersebut berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kapasitas manajemen bisnis para pelaku UMKM di Kabupaten Belu. 

Wabup Alo menekankan pentingnya pemahaman mengenai perencanaan usaha sebelum memulai produksi. 

Baca juga: Pemkab Belu Gelar Kickoff Meeting dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis untuk RPJMD 2025-2045

"Intelejen kebutuhan dan pemasaran, organisasi produksi, kontrol, dan pengawasan produksi menjadi faktor kunci yang harus diperhatikan oleh para pelaku UMKM," ujar Wabup Alo. 

Lebih lanjut, Wabup Belu menyoroti aspek penting seperti penetapan harga jual yang tepat, identifikasi target pasar, pemberian nama produk, dan pembuatan label. 

Contoh konkretnya, Wabup Aloysius menyebutkan produk-produk lokal seperti Kopi Lakmaras, Keripik Ubi, dan Keripik Singkong perlu menjalani proses produksi yang terencana dengan baik dari segi manajemen untuk memastikan kualitas produk dan pasokan sesuai dengan permintaan pasar.

Pada kesempatan tersebut Wabup Alo juga mengajak peserta untuk memahami pentingnya kreativitas dan inovasi dalam dunia UMKM

Mantan Kaban Kesbangpol Belu ini juga menegaskan bahwa dengan membangun komunikasi, koordinasi, kolaborasi, dan sinergi dengan sektor produksi lainnya, para pelaku UMKM dapat menciptakan produk-produk yang memiliki daya saing tinggi di pasar.

"Kita harus kreatif dan punya inovasi untuk menuju ke depan yang lebih baik, dengan membangun komunikasi, koordinasi, kolaborasi, dan bersinergi dengan semua sektor produksi yang ada," tambahnya.

Baca juga: Polres Belu Amankan Dua Unit Sepeda Motor Temuan Pos Pam Laktutus 

Dadan Permana, Peneliti ahli muda pada Pusat Riset Koperasi dan Koperasi Kerakyatan BRIN, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program BRIN untuk memberikan peningkatan kapasitas hasil riset kepada UMKM

"Selain mentransfer ilmu pengetahuan hasil riset kepada masyarakat, program ini diharapkan dapat diikuti dengan peningkatan kesejahteraan melalui pengembangan riset pengolahan produk pisang dan singkong," ujar Dadan Permana.

Ia berharap pelatihan ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengangkat potensi UMKM di Kabupaten Belu, menciptakan produk-produk berkualitas, dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. (cr23). 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved