NTT Memilih
KPU NTT Siapkan Anggaran Rp 2,5 Juta per TPS
Selain anggaran khusus untuk TPS, ada pula anggaran yang disiapkan untuk menyiapkan alat penggandaan formulir salinan senilai Rp 500 ribu
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT menyiapkan anggaran khusus untuk tempat pemungutan suara (TPS) sebesar Rp 2.500.000 per TPS.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan TPS yang aman dalam Pemilu 2024.
"Untuk pemilu kali ini, KPU menyiapkan anggaran Rp 2,5 juta untuk pembuatan TPS saja," kata Ketua Divisi Teknis KPU NTT, Lodowyk Fredik, Senin 5 Januari 2024.
Selain anggaran khusus untuk TPS, kata Lodowyk, ada pula anggaran yang disiapkan untuk menyiapkan alat penggandaan formulir salinan senilai Rp 500 ribu. Seluruh anggaran itu berlaku sama di seluruh Indonesia.
Terkait dengan dana tersebut, lanjut Lodowyk Fredik, pemerintah bersama KPU memang memberikan perhatian lebih terkait dengan proses pembuatan TPS yang ada.
"Penggunaan anggaran akan dikelola oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS. Pada prinsipnya, kami berharap TPS yang dibentuk benar-benar aman," katanya.
Lodowyk menyebut, ada pun syarat-syarat TPS aman pada Pemilu 2024 termasuk pembangunan di dalam atau luar ruangan yaitu, pertama, ukuran TPS minimal panjang 10 meter dan lebar 8 meter atau dapat disesuaikan dengan kondisi setempat tanpa merusak lingkungan.
Kedua, tidak berada dalam ruangan atau tempat ibadah. Ketiga, mudah dijangkau oleh pemilih terutama penyandang disabilitas. Keempat, pembangunan dilakukan H-1 sebelum pemilu, yaitu 13 Februari 2024.
Lebih lanjut, Lodowyk mengatakan, terkait dengan KPPS, untuk jumlah KPPS di seluruh NTT sejumlah 117.222 orang. Yang mana, setiap TPS akan ada 7 orang KPPS yang bertugas. Selain itu, ada 3 orang saksi pasangan calon presiden, 8 orang saksi partai politik dan 17 orang saksi DPD.
Baca juga: KPU NTT Sosialisasikan PKPU Nomor 25 Tahun 2023 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara
"Di luar daripada anggaran lainnya, KPPS juga akan menerima sejumlah honor. Honornya itu berbeda dengan lima tahun lalu yang hanya Rp 550 ribu. Tetapi kali ini, ntuk ketua KPPS Rp 1,2 juta dan anggota Rp 1,1 juta," ungkapnya.
Lodowyk menyebut, di dalam TPS, akan ada 7 kursi bagi petugas KPPS, 25 kursi untuk pemilih dan ada pula bagi pengawas TPS dan sejumlah saksi.
"Nantinya juga ada dua orang untuk keamanan. Satu orang di pintu masuk dan satunya di pintu keluar," ungkapnya.
Lodowyk pun mengajak seluruh pemilih agar pada hari pemungutan suara bersama-sama ke TPS memilih sesuai hati nurani.
"Mari kita bersama-sama ke TPS. Jadilah pemilih yang rasional jangan emosional apalagi transaksional. Karena satu suara sangat berharga untuk memilih siapa yang akan kita percayakan menjadi pemimpin," pungkasnya. (cr20)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
KPU Sikka Sosialisasi Penyusunan Daftar Pemilih dan Pencalonan Kepala Daerah dan Wakil Kepala 2024. |
![]() |
---|
KPU NTT Ingatkan Anggota DPRD Terpilih Lapor Harta Kekayaan |
![]() |
---|
Daftar Nama 65 Anggota DPRD NTT Periode 2024-2029 Hasil Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Daftar Nama 40 Anggota DPRD Kota Kupang Hasil Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Henri Melki Simu Raih Suara Terbanyak Dapil Malaka 1 Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.