Berita Kota Kupang

DPRD Kota Kupang Sebut Peran Masyarakat Penting Cegah DBD 

Dinkes mencatat hanya ada 15 kasus DBD. Dibanding tahun sebelumnya dengan total 46 kasus. Sehingga, penurunan itu menjadi signifikan. 

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Anggota Komisi IV DPRD Kota Kupang Alfred Djami Wila saat diwawancarai, Selasa, 5 Februari 2024 

"Sementara berproses. Dua Kelurahan ini kita ambil karena memang memiliki jumlah kasus DBD yang cukup tinggi," kata dia. 

Ia berpendapat, penerapan nyamuk wolbachia ini akan terus dievaluasi, agar mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan yang diharapkan. 

"Upaya-upaya seperti fogging dan penaburan larvasida, akan terus dilakukan, namun tentunya sesuai dengan kebutuhan, " kata dia menambahkan. 

Dia mengatakan, biasanya setiap tahun Dinkes melakukan upaya fogging hingga 75 kali. Namun, langkah itu kini mulai berangsur menurun. Sejauh ini baru tiga wilayah yang dilakukan fogging untuk pencegahan DBD

Dinkes, kata dia, mengimbau masyarakat agar tetap melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk dari sisi lingkungan, kegiatan 3M Plus. 

3M Plus yang dimaksud adalah menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas harus tetap dilakukan serta menaburkan bubuk larvasida di tempat penampungan air. 

Selain itu, setiap di rumah sebaiknya memiliki juru pemantau jentik. Tujuannya agar mencermati pengembangbiakan telur nyamuk karena ada genangan atau tampungan air. (fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS


 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved