Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 4 Februari 2024, Quia omnes quaerunt Te: Semua Orang mencari Engkau !

Yesus  rela berkorban  untuk menjaga eksistensi panggilan dan  solidaritas  sebagai bagian utuh dari kelompok kemuridan.

Editor: Rosalina Woso
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Dr. Maxi Un Bria menyampaikan Renungan Harian Katolik Minggu 4 Februari 2024 dengan judul Quia omnes quaerunt Te: Semua Orang mencari Engkau! 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Minggu 4 Februari 2024 dengan judul Quia omnes  quaerunt Te:  Semua Orang mencari Engkau !

Renungan Harian Katolik Minggu 4 Februari 2024 dengan judul Quia omnes  quaerunt Te:  Semua Orang mencari Engkau ! ditulis oleh RD.Dr. Maxi Un Bria dan mengacu dalam Bacaan Injil: Markus 1 : 29-39

Setiap manusia memiliki tujuan dan kepentingan untuk mencari Tuhan dalam hidup. Motivasi terdalam setiap orang hanya diketahui oleh orang tersebut dan Tuhan. 

Merespon pernyataan “Semua orang mencari Engkau”, Yesus mengarahkan perhatian mereka pada misi perutusan-Nya yakni untuk mewartakan Injil. Bahwa untuk misi Kabar Gembira, dibutuhkan komitmen dan pengorbanan  dari setiap orang yang peraya dan menjadi murid-Nya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 4 Februari 2024, Mengalami Allah yang Rahim

Setiap orang yang dipercaya dan dipanggil untuk  melaksanakan sebuah tugas perutusan, akan berkorban untuk memelihara eksistensi diri dan terutama sebagai penegasan kesetiakawanan dengan kelompok. 

Para  murid yang dipanggil dan diutus Yesus  rela berkorban  untuk menjaga eksistensi panggilan dan  solidaritas  sebagai bagian utuh dari kelompok kemuridan.

Seperti dikatakan Emilie Durcheim tentang solidaritas  bahwa "Setiap orang berkorban untuk mempertahankan eksistensi  dan merawat solidaritas suatu kelompok“ (1966, p.56) 

Para murid  Yesus  sebagai sebuah kelompok kemuridan, dalam perjalanan mengikuti Yesus juga  siap sedia berkorban demi merawat eksistensi panggilan sebagai murid  yang dipilih, seraya  menghidupi spirit solidaritas bersama teman-teman  sejawat dalam tugas dan pelayanan.

Yesus menegaskan bahwa Ia telah berada di tengah dunia dengan misi utama untuk mewartakan Injil Kerajaan Allah. Ia berpindah dari desa ke desa  untuk memberitakan Injil sambil berbuat baik. Ia tidak mau terikat dan tinggal pada  kota tertentu. Apalagi terikat dengan orang-orang yang sudah pernah mengalami kebaikan dari-Nya  kesembuhan dari berbagai penyakit. 

Mendengar pernyataan para murid "Semua orang mencari Engkau “, Yesus merespon dengan ajakan marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota lain sekitar ini, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang „ ( Markus 1 : 38 ). 

Ad hoc enim veni;  Untuk itu aku telah datang ! Untuk mengajar dan memberitakan Injil. Untuk mengajar bagaimana orang mesti melakukan kebajikan bagi sesama.

Sekalipun banyak kebaikan dan mujizat yang telah dilakukan Yesus di setiap kota yang dikunjungi-Nya, Ia tidak berniat untuk menetap di sana dan menjadi pusat pencarian dan perhatian khalayak.

Yesus fokus pada misi perutusan-Nya yakni mewartakan Injil kepada banyak orang.

Dalam perjalanan misi perutusan-Nya. Yesus selalu memberikan waktu untuk kontemplasi dan doa pribadi di tempat yang sunyi. Doa sebagai kekuatan dalam menjalankan perutusan-Nya. Dengan doa dan kontemplasi, Yesus mampu menghalau berbagai godaan dan keterikatan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 4 Februari 2024, Semua Orang Mencari Engkau

Kiranya kita dapat belajar dari Yesus bahwa dalam berbagai aktivitas pelayanan dan karya, kita memang siap sedia untuk berkorban dan bersolider namun perlu  juga memberi ruang  bagi kontemplasi dan doa sebagai jalan untuk menimba kekuatan dan terutama mendengarkan dengan cermat, apa yang Allah kehendaki dari diri dan setiap pelayanan kita.

Sebagaimana Yesus diutus untuk mewartakan Injil ke tengah dunia, demikian juga kita umat beriman diutus untuk menjadi pewarta  kabar baik dalam siarah hidup ini. Sebab untuk itulah antara lain yang menjadi alasan, mengapa kita hidup  sebagai orang beriman.

Bukankah kita perlu berkorban untuk merawat identitas diri sebagai murid-murid Tuhan, Pewarta Kabar Gembira  ? Semoga.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved