Berita NTT

Suzuki New Carry Jadi Primadona 

ada club-club. Ada club Ignis, ada club Ertiga club XL7. Kita akan tutup besok dengan lomba dance antar SMA

|
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/DEDE
Pose bersama setelah podcast .Dari Kiri ke Kanan : Host Jurnalis Pos Kupang, Ella Uzurasi, General Manager Suzuki SBM Kupang, Fredy Prijatna, Branch Manager Suzuki SBM Kupang, Theo Pareira, Service Manager Suzuki SBM Kupang, Donny Putra, Spare Part Manager Suzuki SBM Kupang, Andre Fafo, Trainer for Trainee Suzuki SBM Kupang, Daniel Koroh, Sabtu, 3 Februari 2024  

Dalam event ini, kata Theo, sengaja dibuka perlombaan untuk anak usia TK sampai SMA karena Suzuki sendiri punya konsep mengenai image Suzuki harus ditanamkan dari awal, dari anak-anak supaya orang mengenal produk ini karena secara wilayah topografi NTT,  produk Suzuki betul-betul  diterima. 

"Yang kedua, mengenai harga kita bisa masuk di semua segmen terutama produk Suzuki. Kami tidak punya mobil yang sampai miliaran harganya untuk di Indonesia terutama di NTT. Jadi kalau istilahnya masuk di harga kantong NTT lah," tandasnya..

Animo masyarakat menyambut Suzuki Day, lanjut Theo, cukup tinggi, terbukti sampai tadi malam (Jumat,02/02/2024) yang berkunjung ke stand Suzuki sudah 200 lebih. 
 
"Artinya mereka punya niatan. Saat ini masih berproses, ada pengajuan secara kredit, ada pengajuan secara cash, itu berproses biasanya. Makanya kita akumulasi setelah kegiatan selesai," ujarnya.

Masyarakat NTT yang hadir sendiri bukan hanya mereka yang ingin membeli mobil tetapi juga mereka yang ingin mengikuti lomba-lomba seperti  lomba karaoke, lomba dansa dan lain-lain. 

"Kita juga undang club dansa se-Kota Kupang waktu hari pertama jadi mereka berdansa ria di Lippo Plaza," katanya. 

Program ini, kata Theo, ditujukan untuk seluruh masyarakat NTT, bukan hanya di Kota Kupang. 

"Memang kantor holdingnya di Kupang jadi kita harus buatnya di Kupang ya. Barometer otomotif di NTT itu sebenarnya Kota Kupang. Kalau Kupang bergejolak, seluruhnya akan terasa," jelasnya. 

Suzuki sendiri punya dua segmen yaitu segmen passenger dan segmen komersil. 
Produk Suzuki New Carry Pick Up benar-benar dikemas untuk pengusaha baik yang baru mau berusaha atau yang sudah berusaha. 

Baca juga: Prediksi Liga Inggris, Sepakat Dengan Kiper Inter Andre Onana, Man United Lirik Zion Suzuki

Segmen kedua, sesuai dengan undangan yang disebar, adalah passenger. Dengan bantuan leasing, ada mobil passenger yang uang mukanya sangat ringan malah hampir tidak ada. 
 
"Itu dua segmen yang kami sasar dan pola pendekatannya juga kita atur dalam setiap hari Suzuki Day itu kita kemas supaya undangan passenger sendiri undangan komersial sendiri mereka bisa ikut merasakan kebahagian bersama kami di Suzuki Day," tukasnya. 

General Manager Suzuki SBM Kupang, Fredy Prijatna menambahkan, Suzuki Day memang dikemas sedemikian rupa agar  bisa lebih dekat lagi dengan customer, dengan pelayanan keringanan uang muka,  keringanan angsurannya yang tidak setiap saat ada. 

"Kebetulan kita masih memiliki stok tahun 2023 yang bisa mendapatkan harga-harga yang lebih baik dari sebelumnya. 
Kesempatan ini yang sangat luar biasa sekali bisa dimanfaatkan," ujar Fredy. 

Teknologi Hybrid

Suzuki saat ini sudah memiliki mobil dengan teknologi hybrid yang diterapkan pada pada tiga jenis mobil yaitu All New Ertiga Hybrid (Type GX & SS), XL7 Hybrid (Type Alpha & Beta), New Grand Vitata (Type GX & GL).

Terkait teknologi hybrid, Trainer for Trainee Suzuki Surya Batara Mahkota Kupang, Daniel Koroh menjelaskan, hybrid sebenarnya merupakan sebuah teknologi yang memadu antara dua tenaga untuk mendukung kendaraan bisa berjalan. 

"Secara umum seperti itu. Biasanya didukung oleh dua tenaga itu seperti tenaga mesin konvensional, mesin bensin atau diesel, didukung dengan yang namanya motor listrik, biasanya hybrid identik dengan model seperti itu," kata Daniel. 

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved