Renungan Harian Kristen Sabtu 3 Februari 2024, Waktu Berharga, Waktu Doa

Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama.
~ayat 14

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen Sabtu 3 Februari 2024, Waktu Berharga, Waktu Doa merujuk pada Kitab Kisah Para Rasul 1:12-14.

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil, Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Februari 2024. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Peristiwa kenaikan Tuhan Yesus meninggalkan semangat bagi para murid untuk tetap ada dalam kebersamaan.

Mereka pulang ke kota Yerusalem, yang jaraknya berkisar 3 km dari bukti Zaitun, tempat mereka menyaksikan Yesus naik ke surga.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Rabu 31 Januari 2024, Memohon Belas Kasihan

Mereka memutuskan untuk tinggal dalam komunitas pengikut Yesus di salah satu rumah bersama, sambil menantikan janji Tuhan Yesus tentang pencurahan Roh Kudus.

Mereka mengisi waktu penantian tersebut dengan tetap bersekutu dan bertekun berdoa bersama. Komunitas persekutuan doa perdana para murid terbentuk dalam kebersamaan.

Kebersamaan dalam hal berdoa menjadi akar yang kuat bagi pertumbuhan persekutuan. Persekutuan doa mendatangkan berkat besar bagi para murid.

Mereka menjadi satu dalam menantikan penggenapan janji Sang Guru tentang turunnya Roh Kudus atas mereka.

Janji Tuhan Yesus tidak membuat para murid hanya menunggu tanpa aktivitas. Janji Tuhan tidak menggantikan aktivitas berdoa bersama.

Nama-nama para murid disebutkan secara berpasangan. Hal ini mengingatkan kepada peristiwa pengutusan tujuh puluh murid.

Beberapa penafsir mengatakan persekutuan para murid bukan hanya sebelas murid dan kaum perempuan sebagaimana disebutkan di ayat 14, tetapi di dalamnya ada tujuh puluh murid tersebut.

Jumlah mereka keseluruhan saat itu seratus dua puluh orang (1:15).